10 Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia, Iran Cuma Rp500 per Liter
JAKARTA, iNews.id - Negara dengan harga BBM termurah di dunia menarik untuk diketahui. Harga BBM di banyak negara tak disubsidi sehingga mengikuti harga pasar atau fluktuatif. Namun sebagian lainnya memberlakukan harga murah melalui subsidi pemerintah. Negara-negara ini umumnya penghasil minyak mentah terbesar.
Negara-negara dengan harga BBM murah kebanyakan berasal dari Timur Tengah dan Afrika, penghasil dan pemasok terbesar di dunia.
Konflik yang terjadi di Timur Tengah serta perang Rusia dan Ukraina tak memengaruhi pergerakan harga BBM di negara-negara tersebut.
Iran tetap berada di posisi pertama negara yang menjual BBM dengan harga termurah di dunia. Subsidi pemerintah membuat harga bensin di Iran dipatok 0,029 dolar AS atau sekitar Rp473 per liter (kurs saat ini).
Sanksi internasional bertubi-tubi yang membatasi ekspor minyak Iran, tak memengaruhi pemerintah untuk berderma kepada warganya.
Libya berada di posisi kedua dengan harga jual bensin 0,031 dolar AS atau Rp508 per liter. Negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika ini mempertahankan harga bahan bakar tetap rendah melalui subsidi.
Kondisi perekonomian Libya yang morat-marit tak mengubah kebijakan pemerintah dalam memberikan subsidi BBM kepada warganya.
Venezuela menjual bensin dengan harga 0.035 dolar AS per liter atau sekitar Rp571.
Negara Amerika Selatan ini memiliki cadangan minyak mentah sangat besar. Namun hiperinflasi dan salah urus menyebabkan BBM langka, sehingga tak mudah untuk mendapatkannya.
Angola merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Afrika, mematok harga BBM 0,328 dolar per liter atau sekitar Rp5.354. Pemerintah mengeluarkan subsidi yang besar untuk memastikan bahan bakar bisa diakses semua kalangan, meskipun masih terjadi ketimpangan ekonomi.
Mesir menjual bensin 0,339 dolar per liter atau sekitar Rp5.534, menyeimbangkan subsidi dengan penyesuaian harga secara bertahap sebagai bagian dari reformasi ekonomi.
Peran ganda negara tersebut, sebagai produsen dan konsumen, membuat harga tetap relatif rendah.
Aljazair, eksportir minyak dan gas, menjual bensin seharga 0,340 dolar per liter atau sekitar Rp5.550.
Meski pemerintahannya mempertahankan subsidi yang membuat harga BBM tetap rendah, ketergantungan Aljazair dari pendapatan minyak membuat harga rentan fluktuasi.
Kuwait merupakan salah satu negara dengan cadangan minyak mentah terbesar di dunia serta biaya produksi terendah. Negara Teluk ini menjual bensin 0,341 dolar per liter atau sekitar Rp5.566.
Subsidi sudah menjadi kewajiban di negara ini, masuk dalam program kesejahteraan sosial pemerintah.
Turkmenistan diuntungkan oleh cadangan minyak dan gasnya yang besar. Negara Asia Tengah ini menjual BBM dengan harga 0,428 dolar per liter atau sekitar Rp7.000.
Pemerintah mengatur harga bahan bakar untuk memastikan keterjangkauan oleh warga yang dampaknya membuat biaya tetap rendah dibandingkan rata-rata global.
Malaysia menjual bahan bakar pada harga Rp6.200 untuk RON 95 serta Rp7.200 per liter (solar). Pemerintah memberikan subsidi untuk menjaga harga tetap rendah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan efisiensi energi.
Kazakhstan menjual harga bensin yang relatif rendah yakni 0,473 dolar per liter atau sekitar Rp7.721. Negara ini diuntungkan dengan cadangan minyak dan gas yang besar.
Produksi dalam negeri serta harga yang terkendali memastikan keterjangkauan BBM bagi warganya.
Editor: Anton Suhartono