10 Negara yang Pernah Mengganti Nama dan Bendera, Ada Iran hingga Afrika Selatan
JAKARTA, iNews.id - Sejumah negara telah memutuskan mengubah nama negara dan bendera. Pengubahan nama negara dan bendera merupakan hal yang lazim, seperti 10 negara ini memutuskan mengubah nama negara dan bendera.
Fenomena pergantian nama dan bendera didasari berbagai alasan, seperti perubahan dalam pemerintahan, kemerdekaan, perang, pembagian wilayah, atau hanya untuk mempermudah pelafalan.
Berikut 10 Negara yang mengubah nama dan bendera dirangkum dari beberapa sumber.
Pada Januari 2022, Holland secara resmi berganti nama menjadi Netherlands. Pergantian nama ini bertujuan untuk promosi dan “menghadirkan Netherlands sebagai negara yang terbuka, inventif, dan inklusif”
Negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara ini mulanya dikenal dengan daerah Siam. Wilayah Siam diperintah oleh seorang raja.
Pada tahun 1939, seorang raja yang memerintah negara Siam mengganti nama negara menjadi Prathet Thai yang memiliki arti “negara orang-orang merdeka”
Negara Iran sebelum berganti nama dikenal dengan Persia. Pada tahun 1935, pemerintah Iran menyebut wilayahnya sebagai Iran, bukan persia. Perubahan nama Persia menjadi Iran sempat mendapat pertentangan dari beberapa kalangan.
Burma berganti menjadi Myanmar terjadi pada tahun 1989 yang dilakukan oleh pemerintah militer terkemuka saat itu.
Pergantian nama Burma menjadi Myanmar merupakan upaya dalam melestarikan cara penulisannya dalam bahasa lokal: Myanma. Pergantian nama Burma menjadi Myanmar diakui oleh beberapa negara termasuk Prancis dan Jepang.
Sri Lanka merupakan nama ubahan yang diberikan Portugis untuk Ceylon kuno yang ditemukan pada tahun 1505. Sri Lanka kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan pada tahun 1948 memperoleh kemerdekaannya.
Sepanjang sejarah, Kamboja sudah beberapa kali berganti nama negara. Pada tahun 1953 Kamboja bernama Kerajaan Kamboja, lalu pada tahun 1970 hingga 1975 berganti nama menjadi Republik Khmer. Nama Kamboja sendiri merupakan pengucapan oleh orang Barat untuk Kampuceha
Irish Free State atau Negara Bebas Irlandia berganti nama menjadi Irlandia pada tahun 1937 untuk menghilangkan semua ikatan dengan Inggris.
Merdeka dari inggris sejak 6 Juli 1984 , Malawi baru merubah bendera secara resmi mulai 28 Mei 1944.
Bendera Malawi menampilkan warna hitam, merah, dan hijau dengan bentuk simetri persegi panjang. Di atas area berwarna hitam terdapat gambar matahari terbit berwarna merah.
Pada 21 Oktober 2010, Myanmar mengadopsi bendera baru dengan tiga warna yakni kuning, hijau, dan merah yang memiliki garis horizontal. Di tengah bendera terdapat bintang berwarna putih.
Pada 27 April 1994, Afrika Selatan secara resmi mengadopsi bendera baru yang terdiri dari enam warna. Keenam warna tersebut mewakili penduduk kulit hitam setelah berakhirnya masa apartheid.
Demikianlah beberapa negara yang pernah mengganti nama dan bendera.
Editor: Komaruddin Bagja