Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh, PBB Sebut Kolombia Sembunyikan 20.000 Mayat di Bandara
Advertisement . Scroll to see content

10 Orang Tewas akibat Serangan Bom di Akademi Kepolisian Kolombia

Jumat, 18 Januari 2019 - 10:08:00 WIB
10 Orang Tewas akibat Serangan Bom di Akademi Kepolisian Kolombia
Pasukan keamanan bekerja di lokasi serangan bom mobil di sekolah pelatihan polisi di Bogota, Kolombia. (Foto: Juan Barreto/AFP/Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOTA, iNews.id - Serangan bom mobil terjadi di akademi pelatihan kepolisian di Bogota, Kolombia, Kamis (17/1/2019). Ledakan menewaskan 10 orang dan melukai 65 lainnya.

Serangan ini menjadi insiden terburuk di ibu kota Kolombia itu dalam 16 tahun terakhir.

Kementerian pertahanan menyatakan "aksi teroris" dilakukan dengan menggunakan kendaraan yang berisi 80 kilogram bahan peledak.

"Semua warga Kolombia menolak terorisme dan kami bersatu dalam melawannya," kata Presiden Ivan Duque, seperti dilaporkan AFP, Jumat (18/1/2019).

Bersumpah untuk menyeret mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, Duque menambahkan, "Kolombia sedih tetapi tidak akan tunduk pada kekerasan."

Pengebom -yang dikonfirmasi pihak berwenang tewas dalam serangan itu- menyerang Sekolah Perwira Jenderal Francisco de Paula Santander di selatan Bogota selama upacara kenaikan pangkat untuk taruna.

Belum ada ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun jaksa penuntut umum Nestor Humberto Martinez menyebut tersangka Jose Aldemar Rojas Rodriguez sebagai "penulis materi kejahatan keji ini."

Martinez mengatakan, Rojas Rodriguez memasuki kompleks sekolah pada pukul 09.30 (1430 GMT) dengan mengendarai truk Patroli Nissan 1993 berwarna abu-abu, tetapi tidak memberikan rincian tentang ledakan itu.

Dia mengatakan, truk itu menjalani pemeriksaan pada Juli di departemen Arauco di perbatasan dengan Venezuela -kubu tradisional gerilyawan ELN Marxis.

"Penyelidikan sudah dibuka untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas tindakan teroris ini," demikian pernyataan kementerian pertahanan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut