MOSKOW, iNews.id – Lebih dari 100 petugas penyelamat Rusia telah tiba di Turki untuk memberikan bantuan menyusul gempa dahsyat yang melanda negara itu pada Senin (6/2/2023). Hal tesebut diungkapkan Kementerian Darurat Rusia dalam sebuah pernyataan, hari ini.
“Lebih dari 100 petugas penyelamat Rusia tiba di Turki untuk memberikan bantuan. Pesawat Kementerian Darurat Rusia mendarat di Turki untuk membantu mengatasi dampak dari gempa terkuat,” bunyi pernyataan itu seperti dilansir kantor berita Sputnik, Selasa (7/2/2023).
Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?
“Tim penyelamat membawa serta alat penyelamat yang diperlukan untuk mencari dan membuka blokir mereka yang terluka,” kata kementerian itu lagi.
Sementara itu, pesawat Kementerian Darurat Rusia yang membawa Wakil Menteri Alexander Chupriyan telah tiba di Turki. Koresponden Sputnik melaporkan, pesawat An-148 itu mendarat di Bandara Adana.
Lebih dari 3.700 Orang Tewas akibat Gempa Dahsyat di Turki-Suriah
Tak lama setelahnya, dua pesawat lainnya yang membawa para petugas penyelamat Rusia juga tiba di Turki.
Korban tewas akibat gempa dahsyat yang menguncang Turki, Senin (6/2/2023), terus bertambah. Laporan terbaru menyebutkan, bencana tersebut telah menewaskan lebih dari 3.700 orang di Turki dan Suriah.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan, jumlah korban tewas akibat gempa di negaranya telah meningkat menjadi 2.379 jiwa. Sementara itu lebih dari 14.483 orang terluka.
“Sebanyak 7.840 orang telah diselamatkan dari bawah puing-puing,” ungkapnya seperti dilansir kantor berita Sputnik, Selasa (7/2/2023).
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku