10.000 Jemaah Luar Negeri Mulai Laksanakan Umrah di Masjidil Haram
MAKKAH, iNews.id - Masjidil Haram menerima 10.000 jemaah umrah dari luar Arab Saudi, Minggu (1/11/2020). Ini merupakan pertama kalinya Saudi mengizinkan warga yang datang dari luar negeri melaksanakan umrah sejak dihentikan pada Maret akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari Arab News, sekitar 10.000 jemaah telah tiba di Arab Saudi untuk melaksanakan umrah di hari pertama pembukaan. Setiap jemaah menyelesaikan umrah dalam 3 jam.
Mereka bergabung bersama warga yang bermukim di Saudi sehingga totalnya ada 20.000 jemaah umrah setiap hari. Selain itu, Masjidil haram menerima 60.000 jemaah umum yang datang untuk melaksanakan salat lima waktu.
Ini sekaligus menandai awal dari tahap ketiga dimulainya kembali layanan umrah secara bertahap.
Selain Masjidil Haram, para jemaah juga diizinkan berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah, termasuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW atau salat di raudah.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Amr Al Maddah mengatakan, sekitar 19.500 jemaah diberi izin untuk mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW mulai 1 November.
Dia menegaskan, kedatangan jemaah melalui darat, laut, dan udara, akomodasi di Makkah dan Madinah, ziarah ke makam Nabi Muhammad, salat wajib di Dua Masjid Suci, serta transportasi antara Dua Kota Suci, akan dipantau secara cermat oleh otoritas terkait demi memastikan protokol kesehatan Covid-19 dipatuhi.
Jemaah asing yang ingin melaksanakan umrah harus mengajukan permintaan resmi dengan menyertakan semua data pribadi dan catatan kesehatan. Mereka akan dikelompokkan dengan jumlah maksimal 50 orang per grup berdasarkan negara.
Selain itu para jemaah harus berusia antara 18 dan 50 tahun serta harus menjalani karantina selama 3 hari sejak kedatangan. Setelah tiba di Saudi, mereka juga harus menjalani tes Covid-19 empat tahap.
Editor: Anton Suhartono