106 Orang Tewas akibat Banjir Monsoon di India
NEW DELHI, iNews.id - Banjir monsun melanda Negara Bagian selatan India, Kerala. Lebih dari 100 orang diperkirakan tewas akibat bencana tersebut.
Tim penyelamat berupaya menyelamatkan penduduk di tengah hujan lebat. Hampir 150.000 warga dilaporkan kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah Kerala menyatakan banyak dari mereka yang tewas karena tertimpa puing-puing bangunan yang hancur akibat longsor.
Melihat prediksi hujan lebat yang masih akan turun dan peringatan merah yang ditetapkan pemerintah, bandara utama ditutup hingga 26 Agustus.
Sekolah yang ada di 14 distrik Kerala juga ditutup
Seorang pejabat negara mengatakan kepada AFP, sebanyak 106 orang dinyatakan meninggal. Sementara itu Economic Times India melaporkan sebanyak 114 orang tewas.
Ratusan tentara dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir, dibantu dengan helikopter dan sekoci.
Pemerintah mendesak warga untuk tidak mengabaikan perintah evakuasi. Pihak berwenang juga mendistribusikan makanan ke puluhan ribu warga yang menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi.
"Kami menyaksikan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Kerala," kata Menteri Utama Pinarayi Vijayan.
"Hampir semua bendungan sekarang dibuka. Sebagian besar instalasi pengolahan air kami terendam. Mesin-mesin rusak."
Dia menambahkan, kegagalan pemerintah negara bagian tetangga, Tamil Nadu, untuk melepaskan air dari bendungan memperburuk situasi di Kerala.
Kerala memiliki 41 sungai yang mengalir ke Laut Arab.
Bagian dari ibu kota Kerala, Kochi, juga terendam air. Banjir menutupi jalan dan rel kereta di seluruh negara bagian yang menjadi tujuan wisata populer tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico