1.370 Korban Terinfeksi Virus Korona di China dalam Kondisi Kritis, 124 Orang Sembuh

BEIJING, iNews.id - Jumlah korban meninggal dan terinfeksi virus korona baru di China terus bertambah. Angka korban terinfeksi di China bahkan sudah melampaui penderita sindrom pernapasan akut SARS pada 2003, yang saat itu terdata sekitar 5.300 orang.

Data dari Komisi Kesehatan Nasional, seperti dilaporkan Xinhua, Kamis (30/1/2020), mengungkap, hingga saat ini 170 orang meninggal dan 7.711 positif terinfeksi. Sebanyak 1.370 pasien yang terinfeksi dalam kondisi kritis.

Baca Juga

Jenazah Aktivis Bangladesh Tinggalkan Bandara, Dibawa ke Masjid Universitas Dhaka Besok

Sebagian besar korban meninggal dan terinfeksi berada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus korona. Sebanyak 37 dari 38 korban meninggal terbaru berasal dari Hubei dan satu lainnya dari Sichuan.

Disebutkan, kasus virus korona itu sudah menyebar di 31 wilayah setingkat provinsi di China.

Baca Juga

Virus Korona Renggut 170 Nyawa, Lebih dari 1.700 Kasus Baru Muncul

Komisi juga menyebutkan bahwa 12.167 orang dalam status suspect virus korona terhitung hingga Rabu malam.

Namun di antara para korban, 124 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah dinyatakan sembuh.

Baca Juga

Virus Korona: WHO Serukan Dunia Segera Bertindak, Pertimbangkan Umumkan Darurat Global

Komisi melaporkan, sejak Selasa hingga Rabu ada penambahan 1.737 kasus virus korona terbaru, termasuk satu kasus di Daerah Otonom Tibet.

Selain itu, total 88.693 kontak langsung telah ditelusuri dan dari jumlah tersebut, 2.364 di antaranya sudah bebas dari pengawasan medis, sementara 81.947 lainnya masih dalam pengawasan.

Lebih lanjut komisi melaporkan, hingga Rabu malam tercatat 10 kasus virus korona yang dilaporkan di Hong Kong, tujuh di Makau, dan delapan di Taiwan.

Editor: Anton Suhartono