Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza
Advertisement . Scroll to see content

14 Menteri Israel Desak Netanyahu Caplok Tepi Barat dari Palestina, Ini Komentar AS

Kamis, 03 Juli 2025 - 11:59:00 WIB
14 Menteri Israel Desak Netanyahu Caplok Tepi Barat dari Palestina, Ini Komentar AS
Tammy Bruce mengomentari desakan 14 menteri Israel kepad Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat dari Palestina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan mendukung apa pun keputusan Israel menyangkut kepentingan nasionalnya. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Tammy Bruce saat ditanya oleh Anadolu komentarnya mengenai desakan 14 menteri Israel kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat dari Palestina.

Dia tak menjawab dengan tegas sikap AS soal desakan para menteri sayap kanan Israel itu, melainkan meminta wartawan untuk bertanya langsung ke Gedung Putih.

“Sikap kami mengenai Israel, pilihan yang diambil adalah kami mendukung Israel serta keputusannya dan bagaimana Israel memandang keamanan dalam negerinya,” kata Bruce, dikutip Kamis (3/7/2025).

Mengenai penyelesaian konflik Israel-Palestina dengan solusi dua negara, Bruce mengatakan Presiden Donald Trump memandang kondisi konflik tersebut secara realistis.

“Jelas, Gaza adalah tempat yang tidak bisa dihuni. Tempat itu perlu dibangun kembali dengan bantuan mitra Arab,” katanya. 

“Kami belum mencapai gencatan senjata. Mudah-mudahan, itu bisa berubah. Namun, itu jauh melampaui dinamika secara umum. Jadi, itulah yang menjadi fokus presiden,” ujarnya, lagi.

Sebanyak 14 menteri Israel dari Partai Likud mendesak Netanyahu untuk segera mencaplok Tepi Barat yang diduduki.

Dalam surat yang ditujukan kepada Netanyahu dan dibagikan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich di media sosial X, para penandatangan menuntut pemerintah menerapkan kedaulatan atas Yudea dan Samaria (Tepi Barat) sebelum akhir masa reses musim panas parlemen Knesset pada 27 Juli.

Para menteri berpendapat "kemitraan strategis dan dukungan dari AS dan Presiden Donald Trump saat ini menciptakan waktu yang tepat untuk memimpin langkah (aneksasi) terebut saat ini."

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut