Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Negara di Asia Tenggara yang Berbentuk Kerajaan yang Masih Bertahan Sampai Sekarang, Ada Tetangga Dekat Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

140 Diplomat Rusia Diusir dari 28 Negara, Ini Daftarnya

Kamis, 29 Maret 2018 - 10:49:00 WIB
140 Diplomat Rusia Diusir dari 28 Negara, Ini Daftarnya
Polisi berjaga di depan Kedutaan Rusia di Berlin, Jerman. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pekan ini puluhan negara dari tiga benua mengusir para diplomat Rusia sebagai tanggapan atas upaya pembunuhan menggunakan senjata kimia terhadap mantan agen Rusia di Salisbury, Inggris.

Inggris pada awal bulan ini mengusir 23 diplomat Rusia, setelah menyebut negara itu bertanggung jawab di balik serangan tersebut. Mengkuti langkah Inggris, Amerika Serikat juga mengusir 60 diplomat Rusia.

Sejak Senin 26 Maret, sebanyak 28 negara dan NATO juga melakukan hal serupa. Mereka mengusir diplomat Rusia, sehingga jumlah diplomat luar negeri yang dikirim kembali ke Rusia setidaknya berjumlah 152 orang.

Dikutip ABC News, berikut daftar negara-negara yang mendepak diplomat Rusia:

Inggris: 23 diplomat
AS: 60 diplomat (dan menutup konsulat Rusia di Seattle)
NATO: 7 diplomat akan ditarik dari akreditasi, tiga permintaan akreditasi tertunda lainnya telah ditolak
Ukraina: 13 diplomat
Kanada: 4 diplomat
Prancis: 4 diplomat
Jerman: 4 diplomat
Polandia: 4 diplomat
Lituania: 3 diplomat
Republik Ceko: 3 diplomat
Moldova: 3 diplomat
Belanda: 2 diplomat
Italia: 2 diplomat
Denmark: 2 diplomat
Spanyol: 2 diplomat
Albania: 2 diplomat
Australia: 2 diplomat
Estonia: 1 diplomat
Latvia: 1 diplomat
Rumania: 1 diplomat
Finlandia: 1 diplomat
Kroasia: 1 diplomat
Hongaria: 1 diplomat
Swedia: 1 diplomat
Norwegia: 1 diplomat
Macedonia: 1 diplomat
Irlandia: 1 diplomat
Belgia: 1 diplomat
Montenegro: 1 diplomat (dan menarik status satu konsul kehormatan)

Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menyebut kemungkinan akan ada lebih banyak negara yang melakukan tindakan yang sama.

Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan jatuh dan tidak sadarkan diri di bangku taman di kota Salisbury, Inggris selatan. Inggris menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan 4 Maret tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi, penyerangan ini menggunakan zat kimia pelumpuh saraf kelas militer dari jenis yang dikembangkan secara diam-diam oleh Soviet.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut