Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Penggerebekan Geng Narkoba di Brasil Tewaskan 132 Orang, Sekjen PBB Desak Penyelidikan
Advertisement . Scroll to see content

140 Kepala Negara dan Menteri Dunia Sampaikan Pidato di Majelis Umum PBB, Bahas Covid-19

Kamis, 03 Desember 2020 - 12:40:00 WIB
140 Kepala Negara dan Menteri Dunia Sampaikan Pidato di Majelis Umum PBB, Bahas Covid-19
14o kepala negara dan menteri dunia akan berpidato di sesi khusus Majelis Umum PBB membahas respons Covid-19 (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Hampir 100 pemimpin dunia serta puluhan menteri mewakili pemerintahan masing-masing akan berbicara di sesi khusus Majelis Umum PBB. Pertemuan itu akan digelar secara virtual, mulai Kamis hingga Jumat (3-4/12/2020), waktu New York, Amerika Serikat.

Sesi khusus ini membahas respons terhadap Covid-19 serta mencari jalan terbaik untuk pemulihan pandemi.

Presiden Majelis Umum PBB Volkan Bozkir mengatakan, sesi tersebut akan memberikan momen bersejarah bagi dunia untuk bersama-sama mengalahkan Covid-19.

“Dengan berita tentang berbagai vaksin yang hampir disetujui serta dengan triliun dolar mengalir dalam upaya pemulihan global, komunitas internasional memiliki kesempatan unik untuk memastikan dikerjakan dengan benar. Dunia sedang mencari kepemimpinan di PBB. Ini merupakan ujian bagi multilateralisme," kata Bozkir, dikutip dari Associated Press.

Menurut dia, saat pasar keuangan runtuh dan dunia menghadapi krisis besar pada 2008, negara-negara besar bekerja sama untuk memulihkan perekonomian global. Berbeda dengan pandemi Covid-19 karena tidak ada pemimpin yang dampaknya tidak ada tindakan bersama untuk menghentikan pandemi yang telah menyelimuti dunia.

Sesi khusus Majelis Umum PBB akan berlangsung 2 hari namun tidak akan ada pengumumpulan dana untuk pengadaan vaksin atau tindakan politik apa pun. Pertemuan tersebut juga tidak akan diakhiri dengan deklarasi bersama, melainkan dokumen ringkasan yang disampaikan Bozkir.

"Poin sebenarnya dari sesi khusus ini adalah menggalang tindakan nyata, sebagai tanggapan kita terhadap Covid-19 secara multilateral dan kolektif," kata Juru Bicara Majelis Umum PBB, Brenden Varma.

Dia menambahkan, saat ini ada banyak tanggapan terhadap pandemi, namun yang dibutuhkan adalah menyatukan semua negara, PBB, sektor swasta, serta produsen vaksin.

Para pemimpin dan menteri dari lebih 140 negara akan menyampaikan pidato yang direkam sebelumnya setelah pembukaan di Majelis Umum termasuk pidato oleh Bozkir dan Guterres.

Di antara para pemimpin yang dijadwalkan menyampaikan pidato adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan kepala Uni Eropa Charles Michel. Sementara Amerika Serikat akan diwakili Menteri Kesehatan Alex Azar.

Sementara pertemuan Jumat akan fokus pada tiga panel, pertama membahas tanggapan PBB terhadap Covid-19, kedua tentang vaksin yakni menghadirkan perwakilan produsen Pfizer-BioNTech dan Universitas Oxford-AstraZeneca, serta ACT-Accelerator dari Organisasi Kesehatan Dunia., dan ketiga membahas pemulihan dari Covid-19.

Bos WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus akan berpartisipasi dalam ketiga panel tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut