18 Kepala Badan PBB dan Organisasi Internasional Desak Gencatan Segera di Gaza: Cukup Sudah!
JENEWA, iNews.id - Sebanyak 18 kepala badan PBB serta organisasi kemanusiaan internasional mengeluarkan pernyataan bersama yang sangat langka. Mereka mendesak gencatan senjata segera di Palestina maupun Israel.
"Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang juga," demikian petikan isi pernyataan, dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/11/2023).
Berikut isi pernyataan lengkap:
Selama hampir sebulan, dunia menyaksikan situasi yang terjadi di Israel dan Wilayah Pendudukan Palestina dalam keterkejutan dan kengerian atas meningkatnya jumlah nyawa yang hilang dan terkoyak.
Di Israel, sekitar 1.400 orang terbunuh dan ribuan lainnya terluka, berdasarkan pihak berwenang Israel. Lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak, disandera. Roket terus menimbulkan trauma pada banyak keluarga.
Puluhan ribu orang telah mengungsi. Ini mengerikan.
Namun, pembunuhan mengerikan terhadap lebih banyak warga sipil di Gaza merupakan suatu kebiadaban, sebanyak 2,2 juta warga Palestina terputus dari makanan, air, obat-obatan, listrik, dan bahan bakar.
Di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan, hampir 9.500 orang tewas, termasuk 3.900 anak-anak dan lebih dari 2.400 perempuan. Lebih dari 23.000 orang terluka memerlukan perawatan segera di rumah sakit, jumlah yang sangat banyak.
Seluruh penduduk dikepung dan diserang, tidak diberi akses terhadap kebutuhan penting untuk bertahan hidup, rumah, tempat penampungan, rumah sakit, serta tempat ibadah mereka dibom. Ini tidak bisa diterima.
Lebih dari 100 serangan terhadap layanan kesehatan telah dilaporkan.
Puluhan pekerja bantuan terbunuh sejak 7 Oktober, termasuk 88 petugas UNRWA, jumlah kematian tertinggi yang pernah tercatat di PBB dalam satu konflik.
Kami memperbarui permohonan kepada semua pihak untuk menghormati semua kewajiban mereka berdasarkan hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.
Kami memperbarui seruan untuk segera membebaskan semua warga sipil yang disandera tanpa syarat.
Warga sipil dan infrastruktur yang mereka andalkan, termasuk rumah sakit, tempat penampungan dan sekolah, harus dilindungi.
Lebih banyak bantuan, makanan, air, obat-obatan dan tentu saja bahan bakar, harus masuk Gaza dengan aman, cepat, dan dalam jumlah yang dibutuhkan, serta harus menjangkau orang-orang yang membutuhkan, terutama perempuan dan anak-anak, di mana pun mereka berada.
Kita perlu gencatan senjata kemanusiaan segera.
Sudah 30 hari. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang.
Pernyataan bersama itu diteken oleh para pemimpin 18 organisasi yang tergabung Inter-Agency Standing Committee.
Mereka adalah: Martin Griffiths dari badan PBB OCHA; Sofia Sprechmann Sineiro dari CARE International; Jane Backhurst dari ICVA Board (Christian Aid); Jamie Munn dari International Council of Voluntary Agencies (ICVA); Anne Goddard, Chief dari InterAction; Amy E Pope dari International Organization for Migration (IOM); Tjada D’Oyen McKenna dari Mercy Corps; Volker Turk dari United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR); Janti Soeripto dari Save the Children; Paula Gaviria Betancur, United Nations Special Rapporteur on the Human Rights of Internally Displaced Persons (SR on HR of IDPs); Achim Steiner dari United Nations Development Programme (UNDP); Natalia Kanem dari United Nations Population Fund (UNFPA); Filippo Grandi dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR); Maimunah Mohd Sharif dari United Nations Human Settlement Programme (UN-Habitat); Catherine Russell dari United Nations Children's Fund (UNICEF); Sima Bahous dari UN Women; Cindy McCain dari World Food Programme (WFP); dan Tedros Adhanom Ghebreyesus dari World Health Organization (WHO).
Editor: Anton Suhartono