18 Orang Tewas akibat Badai Michael di AS, Banyak yang Masih Hilang
FLORIDA, iNews.id - Badai Michael yang menerjang Florida, Amerika Serikat, menewaskan sedikitnya 18 orang. Petugas masih mencari korban hilang di Florida Panhandle, meski kecil kemungkinan mereka ditemukan dalam kondisi hidup. Karena itu, besar kemungkinan jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Angin dengan kecepatan hingga 200 kilometer per jam menyapu kawasan pantai Florida sejak beberapa hari terakhir. Panama City termasuk daerah terparah yang dihantam badai terparah sejak 1 abad terakhir ini.
"Saat matahari terbit (Minggu waktu setempat), kami akan memulai pencarian lagi. Kami berharap akan menemukan lebih banyak (yang selamat), tetapi itu meragukan," kata Kepala Pemadam Kebakaran Panama City, Alex Baird, dikutip dari Reuters, Minggu (14/10/2018).
Presiden Donald Trump dijadwalkan mengunjungi Florida dan Georgia pada awal pekan ini untuk mengecek kerusakan. Pada Sabtu malam, Trump mengatakan pemerintah akan membantu sepenuhnya para korban.
Jumlah korban tewas kemungkinan masih akan ditemukan di AS bagian tenggara. Tim penyelamat mendatangi rumah satu per satu di pesisir di Florida, termasuk ke Georgia dan Carolina.
Tim penyelamat mendapati ratusan orang yang dilaporkan hilang pekan lalu. Kemarin, tim mendengar suara teriakan minta tolong di sebuah rumah mobil di Panama City yang porak-poranda dihantam badai. Di dalamnya terdapat seorang ibu dan anak perempuannya.
Mereka terperangkap di dalamnya selama dua hari dalam kondisi syok berat dan tanpa makanan. Kurangnya makanan dan air bersih merupakan salah satu masalah yang paling dirasakan para korban.
Gubernur Florida Rick Scott mengatakan, lebih dari 1.700 anggota SAR dikerahkan, termasuk tujuh tim penyelamat penyuplai air serta hampir 300 ambulans.
Pasokan listrik dan sambungan telepon secara bertahap pulih. Namun butuh waktu beberapa pekan untuk memulihkan pasokan listrik dan sambungan telepon di daerah terparah.
Editor: Anton Suhartono