2 Hari Lagi Gelar Pemilu, Banyak Desa di Kongo Belum Terima Surat Suara
KINSHAHA, iNews.id - Kongo akan menggelar pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (20/12/2023). Namun ternyata masih banyak desa-desa di Kongo yang belum menerima suara.
Melansir dari ABC, Senin (18/12/2023), sekitar 44 juta warga Kongo mendapat hak pilih. Pemilu minggu ini merupakan pemilu keempat negara itu sejak perang saudara berakhir pada awal tahun 2000-an.
Namun, pemilihan ini menghadapi masalah logistik yang parah. Pemilu Kongo diragukan kredibilitasnya karena surat suara hingga tinta untuk pemilu belum terdistribusi seluruhnya.
Bahkan, tinta pada surat suara telah luntur, membuat banyak surat suara tidak terbaca.
Selain itu, staf KPU Kongo tidak diberi edukasi yang memadai sehingga dikhawatirkan terjadi kekacauan saat pemilu.
Presiden petahana Felix Tshisekedi akan maju kembali untuk periode kedua. Dia menghadapi lawan berat yakni Moise Katumbi yang merupakan mantan gubernur provinsi Katanga dan seorang pengusaha miliuner.
Kongo sebelumnya meminta pasukan perdamaian PBB untuk mendistribusikan logistik pemilu. Kongo mengalami kekurangan pasukan keamanan hingga masalah finansial.
Negara terbesar di Afrika ini kesulitan distribusi logistik karena kurangnya jalan beraspal dan konflik bersenjata di beberapa provinsi.
Kongo meminta Dewan Keamanan PBB untuk memperbolehkan pasukan perdamaian memperluas dukungan logistiknya ke seluruh provinsi.
Beberapa analis dan kelompok masyarakat sipil telah mengekspresikan kekhawatiran bahwa pemilihan pada tanggal 20 Desember bisa ditunda.
Pada tahun 2018, Kongo menunda pemungutan suara selama satu minggu hanya tiga hari sebelumnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq