2 Menteri Tanzania Dipecat Gara-Gara Harga Kacang Mete
DAR ES SALAAM, iNews.id - Presiden Tanzania John Magufuli memecat dua menteri dan membubarkan regulator industri karena perselisihan terkait harga komoditas kacang mete. Dia menyatakan pemerintah dapat membeli stok kacang mete setelah pemecatan tersebut.
"Menteri Pertanian Charles Tizeba dan Menteri Perdagangan Charles Mwijage dicopot dari jabatannya,” ungkap Magufuli, seperti dilaporkan Reuters, Senin (12/11/2018).
Magufuli menuding badan pengelola produk kacang mete gagal mengelola industri itu dengan baik sehingga harganya turun. Japhet Hasunga ditunjuk sebagai menteri pertanian yang baru dan Joseph Kakunda sebagai menteri perdagangan.
Bulan lalu, Magufuli memerintahkan peningkatan 94 persen harga kacang mete saat lelang regulator industri. Dia pun memecat kepala organisasi itu untuk menyelamatkan para petani dari harga yang rendah dan tidak berkelanjutan.
Kacang mete menjadi produk ekspor paling bernilai di Tanzania, namun harganya turun sehingga para petani menghentikan penjualan. Menurut para petani, biaya operasional lebih tinggi dibandingkan harga yang ditawarkan untuk produk itu.
Pada Sabtu (10/11/2018), Magufuli mengunjungi unit militer dan memeriksa 75 kendaraan yang akan digunakan pemerintah untuk mendukung pembelian kacang mete jika para pembeli swasta gagal mengambil produk itu. Pemerintah mematok harga sekitar 3.000 shilling atau 1,31 dolar AS per kilogram.
Pemerintah mengklaim akan menggunakan tentara dan lembaga pengelola produk pertanian untuk membeli semua kacang mete pada harga lebih dari 1,31 dolar AS. Pemerintah juga meminta para pembeli kacang mete untuk mengajukan rencana pembelian mereka mulai hari ini.
“Jika para pembeli swasta gagal merespons pemerintah dan menyebutkan berapa ton mereka akan membeli pada Senin (12/11), pemerintah akan membeli semua kacang mete dan kami memiliki uang untuk itu,” kata Magufuli.
Para petani mengeluh bahwa harga sebelumnya, 1.500 shilling per kilogram, tidak memenuhi biaya produksi.
Pemimpin oposisi Zitto Kabwe menyatakan Magufuli harus mendapat persetujuan parlemen sebelum pemerintah mulai membeli kacang mete dari para petani.
“Pemerintah memerlukan 600 miliar shilling untuk membayar para petani. Uang ini memerlukan persetujuan parlemen,” kata Kabwe.
“Jika presiden melakkan ini tanpa mengikuti hukum, kami akan menentangnya,” kata dia, menambahkan.
Editor: Nathania Riris Michico