Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

2 Orang Tewas dan 1 Kritis Digigit Ular saat Mencari Buah di Hutan

Senin, 17 September 2018 - 10:39:00 WIB
2 Orang Tewas dan 1 Kritis Digigit Ular saat Mencari Buah di Hutan
Jasad salah satu korban tewas digigit ular di hutan Malaysia (Foto: The Star)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Malang dialami tiga pria di Mukah, Malaysia. Mereka digigit ular berbisa saat mencari buah asam di dalam hutan. Dua orang tewas seketika di lokasi dan seorang lainnya sempat kritis.

Kasus ini terungkap setelah orangtua salah satu korban menghubungi Kepolisian Mukah pada Sabtu (15/9/2018) pagi, mengabarkan anak mereka tak kunjung pulang dari hutan sejak sehari sebelumnya.

Pejabat kepolisian Mukah, Jimmy Panyau, mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya bersama petugas pemadam kebakaran menggelar operasi pencarian dan penyelamatan ke hutan.

Pencarian baru membuahkan hasil keesokan harinya. Petugas mendapati tiga korban, Stanley Saka (21), Duwat Jabu (23), dan Lawrence Jinal (40), tergeletak di dalam hutan, Minggu (16/9/2018) siang.

Stanley dan Duwat sudah dalam kondisi tak bernapas, sedangkan Lawrence masih bisa diselamatkan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mukah.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan pada dua jenazah terungkap adanya luka yang diyakini gigitan ular," kata Jimmy, dikutip dari The Star, Senin (17/9/2018).

Sementara itu, kondisi Lawrence sudah stabil. Dia menceritakan, saat naik ke pohon untuk mengambil buah asam, mereka berhadapan dengan seekor ular.

Kedua rekannya berusaha melawan ular itu, namun kena gigitan. Tak disebutkan jenis ular yang menggigit mereka, namun diyakini sangat berbisa karena racunnya langsung merenggut nyawa Stanley dan Duwat.

Lawrence juga mengaku digigit beberapa kali, namun nasibnya lebih mujur dari Stanley dan Duwat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut