2 Orang Tewas dan 25 Luka akibat Kebakaran di Resor Ski Prancis

PARIS, iNews.id - Kebakaran besar melanda resor ski Courchevel di Pegunungan Alpen Prancis, Minggu (20/1/2019). Insiden menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya 25 lainnya luka, empat dalam kondisi serius.

Kebakaran terjadi sebelum fajar pada Minggu (20/1/2019) di sebuah gedung yang menampung pekerja musiman. Secara keseluruhan, tiga bangunan rusak akibat dilalap api.

Baca Juga

4 Fakta tentang Suthida, Ratu Cantik Thailand yang Mencuri Perhatian di SEA Games Ke-33

Dilaporkan BBC, Senin (21/1/2019), sebanyak 10 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api. Penyebabnya hingga kini belum dikonfirmasi.

Cuplikan dari tayangan di media menunjukkan, para petugas menggunakan tangga untuk mencoba menyelamatkan orang-orang dari dalam gedung tiga lantai.

Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan, setidaknya satu orang melompat dari jendela lantai atas dalam upaya untuk keluar dari kobaran api.

Tayangan lain memperlihatkan puluhan orang berkumpul di jalan setelah dievakuasi dari gedung.

Media lokal melaporkan, gedung itu menampung sekitar 60 pekerja resor, termasuk orang asing.

Menurut pejabat setempat, tiga dari empat yang terluka parah dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter.

Pejabat menambahkan, beberapa dari mereka yang terperangkap dalam tragedi itu mungkin sedang tidur saat kebakaran terjadi. Butuh beberapa jam bagi peteugas untuk mengendalikan kobaran api.

Frederic Loiseau, seorang pejabat pemerintah setempat, mengatakan kepada media Prancis, BFMTV, bahwa identitas mereka yang tewas belum ditetapkan.

"Dalam kasus mereka yang terluka parah, tidak mungkin untuk menentukan apakah luka-luka mereka karena jatuh. Karena api ada di lantai tiga, beberapa orang melompat untuk menyelamatkan hidup mereka," katanya.

"Ada emisi karbon monoksida, dan ada luka bakar."

Dia menuturkan, jaksa penuntut dan penyelidik polisi setempat, yang sudah menutup daerah itu, kini akan melakukan penyelidikan atas penyebab kebakaran.

Editor: Nathania Riris Michico