2 Pesawat Pengebom Strategis Rusia Masuki ADIZ Korea Selatan, Ini yang Terjadi
SEOUL, iNews.id – Korea Selatan menyatakan dua pesawat tempur Rusia telah memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara Asia Timur itu pada Selasa (23/8/2022). Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pesawat militernya tersebut hanya berpatroli di wilayah perairan netral di atas Laut Jepang.
Media Rusia dengan mengutip kementerian melaporkan, dua pesawat pengebom strategis Tu-95 itu melakukan penerbangan selama sekitar tujuh jam. Pesawat tersebut juga diiringi oleh beberapa jet tempur Sukhoi Su-30SM.
Saat berada di atas Laut Jepang, rombongan pesawat militer Rusia itu lalu ditempeli oleh sejumlah jet tempur F-16 Korsel di beberapa tahap rute.
“Dua kapal induk strategis Tu-95MS untuk Penerbangan jarak jauh melakukan penerbangan terjadwal di wilayah udara di atas perairan netral Laut Jepang. Durasi penerbangan sekitar tujuh jam,” ungkap Kemhan Rusia dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Sputnik, hari ini.
“Pengawalan pesawat tempur Tu-95MS disediakan oleh awak Su-30SM dari pasukan kedirgantaraan Rusia. Pada tahap tertentu selama rute, pembawa rudal strategis dikawal oleh pesawat tempur F-16 angkatan udara Republik Korea,” kata kementerian itu lagi.
Sementara militer Korsel menyatakan, pesawat tempur Rusia itu telah memasuki ADIZ Korea Selatan. Karenanya, militer negeri ginseng telah mengambil tindakan taktis yang biasa sebagai tanggapan. Tidak ada lagi penjelasan lebih lanjtu terkait insiden tersebut.
Menurut Reuters, pesawat-pesawat tempur Rusia dan China sering memasuki ADIZ Korsel dalam beberapa tahun terakhir di tengah klaim yang saling bertentangan atas berbagai zona di kawasan Asia Timur.
Tidak seperti wilayah udara (atau disebut juga wilayah kedaulatan udara atau wilayah udara teritorial), ADIZ biasanya merupakan area di mana negara-negara dapat secara sepihak menuntut agar pesawat asing mengambil langkah-langkah khusus untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri. Tak ada hukum internasional yang mengatur ADIZ.
Sementara itu, Rusia tidak mengakui ADIZ Korea Selatan. Adapun China, menyebut area itu bukan wilayah udara teritorial dan semua negara harus menikmati kebebasan bergerak di sana.
Editor: Ahmad Islamy Jamil