Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bung Towel Yakin Timnas Bisa Menang: Kualitas Arab Saudi dan Irak Tak Bagus-Bagus Banget
Advertisement . Scroll to see content

2 Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad

Selasa, 24 September 2019 - 08:06:00 WIB
2 Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad
Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak, pada 2014 (FOTO: Public Domain/ Departemen Luar Negeri AS)
Advertisement . Scroll to see content

BAGHDAD, iNews.id - Dua roket mendarat di dekat kedutaan Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Senin (23/9/2019) malam. Sumber keamanan mengatakan kepada AFP pada Selasa (24/9/2019) pagi, diplomat asing di sana melaporkan sirene darurat berulang kali berbunyi.

Serangan terbaru di dalam Zona Hijau itu, di mana terdapat kedutaan asing dan gedung-gedung pemerintah, terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara dua sekutu utama Irak: Iran dan AS.

Seorang sumber keamanan asing di dalam Zona Hijau mengatakan, dua roket 100mm menghantam kedutaan besar AS dan yang ketiga jatuh ke Sungai Tigris, yang diabaikan oleh kedutaan.

"Satu tembakan sekitar tiga meter (sepuluh kaki) di dalam gerbang di kompleks kedutaan," kata sumber itu, kepada AFP.

Seorang sumber keamanan Irak mengonfirmasi kepada AFP bahwa dua roket Katyusha mendarat di dekat kedutaan tak lama sebelum tengah malam.

Mereka ditemukan ditembakkan dari sebuah daerah di selatan Baghdad, tempat pasukan paramiliter Irak yang dekat dengan Iran bergejolak.

Militer Irak menyatakan dua proyektil menghantam tepi Zona Hijau.

Tidak ada sumber yang menyebutkan jumlah korban dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sumber-sumber diplomatik asing di dalam zona itu mengatakan, sirene kedutaan besar AS meraung-raung melintasi daerah itu dua kali, dan berhenti sesaat sebelum pukul 01:00 waktu setempat pada Selasa pagi.

Serangan roket terakhir di Zona Hijau terjadi pada 19 Mei, hanya beberapa hari setelah AS mengumumkan "keberangkatan" semua staf diplomatik yang tidak penting di Irak.

Setelah beberapa dekade konflik yang tak kunjung usai, Irak relatif stabil sejak mendeklarasikan kemenangan atas kelompok jihadis ISIS pada akhir 2017.

Sebagai tanda membaiknya situasi keamanan, pemerintah Irak bekerja sejak tahun lalu untuk melonggarkan pembatasan keamanan di sekitar Zona Hijau.

Dinding beton dihilangkan dan lalu lintas lintas untuk pertama kalinya diizinkan dibuka dalam lebih dari satu dekade, namun kedutaan AS tetap menjadi salah satu daerah yang paling aman di zona tersebut.

Irak juga mencoba memposisikan dirinya sebagai mediator potensial antara AS dan Iran, yang berselisih sejak AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dengan tahun lalu.

Sejak langkah itu, ketegangan meningkat antara kedua negara, dengan Irak terperangkap di tengah-tengah.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut