2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan
WASHINGTON DC, iNews.id - Dua tentara Amerika Serikat dan satu penerjemah sipil tewas ditembak di Suriah, Sabtu (13/12/2025) waktu setempat. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan ada pembalasan serius menyusul serangan bersenjata tersebut.
Serangan tersebut terjadi dalam sebuah penyergapan dan melukai tiga orang lainnya.
Menurut pernyataan Komando Pusat AS (CENTCOM) dan Departemen Pertahanan AS, seperti dilansir dari CNN, serangan itu dilakukan oleh seorang penembak ISIS. Sementara itu, tiga korban luka dilaporkan dalam kondisi stabil.
“Kami akan melakukan pembalasan,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Trump juga berharap Amerika Serikat bisa bekerja sama dengan pasukan Suriah di lapangan. Menurut Trump, Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa merasa terpukul atas insiden tersebut.
Juru bicara utama Pentagon Sean Parnell menyatakan, para tentara AS tersebut menjalankan misi mendukung operasi kontra-ISIS dan kontra-terorisme yang sedang berlangsung di kawasan tersebut. Nama para korban tewas belum diumumkan sambil menunggu pemberitahuan kepada keluarga terdekat.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta pemerintah dan rakyat AS.
Serangan mematikan ini terjadi sebulan setelah Suriah bergabung dengan koalisi pimpinan AS yang dibentuk pada 2014 untuk memerangi ISIS. Pasukan AS telah lama beroperasi di berbagai lokasi di Suriah, termasuk di pangkalan Al-Tanf, dan insiden Sabtu itu disebut sebagai yang paling mematikan sejak serangan tahun 2019 di Manbij.
Editor: Reza Fajri