2 Tentara Penjaga Perdamaian PBB Tewas akibat Ledakan Bom Rakitan yang Dipasang di Pinggir Jalan
DOUALA, iNews.id - Dua tentara perdamaian tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan terhadap konvoi Misi Stabilisasi Multidimensi Terpadu PBB di Mali (MINUSMA). Alat peledak rakitan yang dipasang di pinggir jalan oleh kelompok ekstremis meledak.
Sumber-sumber PBB melaporkan, serangan terjadi di dekat Douentza, Mali tengah, Jumat (3/6/2022).
"Ini adalah minggu yang sangat berat bagi kami. Kami tidak bisa mengatakan cukup tentang sulitnya tugas kami & dedikasi ekstrim dari pasukan penjaga perdamaian kami," kata Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Mali dan kepala MINUSMA, El-Ghassim Wane.
Wane mengutuk serangan tersebut. Peristiwa ini terjadi hanya satu hari setelah seorang penjaga perdamaian tewas dan tiga orang terluka saat menangkis serangan teror di wilayah Kidal, Mali bagian utara.
Menurut MINUSMA, serangan itu merupakan yang kelima di wilayah Kidal dalam satu minggu terakhir. Para tenatra menyadari kompleksitas tugas dan ancaman yang dihadapi setiap hari.
Mali merupakan salah satu negara Sahel yang telah berada di bawah penindasan teroris selama bertahun-tahun. Negara ini dibantu oleh MINUSMA, yang telah kehilangan lebih dari 160 personel sejak 2013 dari kekuatan resmi sebanyak lebih dari 13.200 tentara.
Editor: Umaya Khusniah