Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mencekam, Warga Kamboja Kisahkan Desanya Dihujani Tembakan Pasukan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

2 Tentara Thailand Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata saat Patroli

Rabu, 12 September 2018 - 14:25:00 WIB
2 Tentara Thailand Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata saat Patroli
Pasukan keamanan Thailand berjaga di lokasi serangan bom di Provinsi Pattani pada September 2017 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Dua tentara tewas ditembak kelompok bersenjata yang diduga militan di Pattani, Thailand Selatan, Selasa (11/9/2018). Selain itu, empat tentara mengalami luka tembak dalam serangan yang terjadi pada malam hari itu.

Lokasi penembakan di Distrik Nongchik, dekat perbatasan dengan Malaysia. Para tentara tersebut sedang berpatroli menggunakan sepeda motor.

"Dua tentara patroli hutan tewas di lokasi dalam serangan dan empat lainnya luka," kata wakil penyelidik kepolisian, Saruwut Nuchwang, dikutip dari AFP, Rabu (12/9/2018).

Identitas pelaku penembakan belum diketahui, termasuk jumlah mereka. Tapi militer Thailand menduga pelaku merupakan kelompok lokal yang aktif di lokasi tersebut.

"Mereka ingin membuat suasana yang bisa memicu kerusuhan," kata juru bicara militer Thailand Selatan, Pramote Prom In.

Konflik berdarah di Thailand Selatan sudah berlangsung lama. Penduduk di sana didominasi etnis Melayu muslim yang menuntut otonomi seluas-luasnya.

Mereka menuduh pemerintah menciptakan budaya yang berbeda dengan kebiasaan yang dianut masyarakat muslim.

Pemberontakan terakhir pecah pada 2004, ditandai dengan penembakan dan serangan bom yang menyebabkan warga sipil, baik muslim maupun penganut Budha, menderita.

Kelompok militan utama adalah Barisan Revolusi Nasional. Sejak junta militer mengambil alih pemerintahan pada 2014, serangan dalam skala besar berkurang, karena militer memperketat pengamanan dan gencar melakukan penangkapan.

Pada 2017, konflik antara militan dan militer telah menewaskan 235 orang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut