26 Orang Tewas, 85 Luka-Luka usai Kereta Penumpang dan Kereta Kargo Bertabrakan

ATHENA, iNews.id – Sebanyak 26 orang tewas dan sedikitnya 85 orang lainnya terluka setelah dua kereta bertabrakan di Yunani pada Selasa (28/2/2023) malam waktu setempat. Sementara penyebab kecelakaan itu masih belum jelas.

Sebuah kereta penumpang yang sedang melakukan perjalanan dari Ibu Kota Athena ke Kota Thessaloniki di bagian utara Yunani, bertabrakan dengan sebuah kereta kargo di dekat Kota Larissa, Yunani Tengah. 

Baca Juga

Rusia Akan Uji Coba Senjara Nuklir jika Negara Lain Melakukannya

“Tabrakan itu sangat kuat,” kata Gubernur Wilayah Thessaly, Konstantinos Agorastos, kepada SKAI TV. 

Dia menuturkan, empat gerbong pertama dari kereta penumpang tergelincir ke luar rel. Sementara dua gerbong pertamanya hampir hancur total.

Baca Juga

Pejabat Rusia Bakal Dilarang Gunakan Kosa Kata Asing saat Bertugas

Agorastos mengatakan, sekitar 250 penumpang dievakuasi dengan selamat ke Thessaloniki dengan bus.

Lembaga penyiaran SKAI menunjukkan cuplikan gerbong yang tergelincir, dalam kondisi rusak parah dengan jendela pecah dan asap tebal membubung di atasnya. Tampak pula puing-puing berserakan di jalan akibat kecelakaan itu. 

Baca Juga

Parlemen Eropa Larang TikTok, Khawatir Pencurian Data oleh China

Petugas penyelamat terlihat membawa alat penerang di gerbong-gerbong mencari penumpang yang terjebak. “Ada kepanikan di gerbong, orang-orang berteriak,” kata seorang pemuda yang dievakuasi ke jembatan terdekat.

Baca Juga

Rusia Klaim Musnahkan 350 Tentara Ukraina dan Peralatan Militer di Donetsk, termasuk Senjata Kiriman AS

“Rasanya seperti gempa bumi,” kata Angelos Tsiamouras, penumpang lainnya, kepada ERT.

Pada Rabu (1/3/2023) waktu setempat, tim penyelamat masih mencari korban selamat.

“Evakuasi penumpang sedang berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit mengingat parahnya tabrakan dua kereta,” kata juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Varthakogiannis.

Media lokal melaporkan, ada sekitar 350 orang yang bepergian dengan kereta api nahas tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil