280.000 Warga di Jepang Dievakuasi dan Ratusan Penerbangan Dibatalkan
TOKYO, iNews.id - Jepang mengeluarkan rekomendasi evakuasi terhadap hampir 300.000 warga dan membatalkan ratusan penerbangan menjelang hantaman badai Jebi. Terjangan Jebi yang bergerak menuju utara bisa menyebabkan hujan deras dan angin kencang.
Jebi akan masuk melalui Jepang sebelah barat lalu menuju Shikoku, pulau utama terkecil, sebelum menyapu bagian barat pulau besar lain yakni Honshu dan Osaka pada Selasa (4/9/2018) malam waktu setempat.
Rekomendasi evakuasi disampaikan kepada 280.000 warga saat intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang mulai menerjang. Tayangan televisi menunjukkan ombak tinggi menghantam garis pantai.
Hujan dengan intensitas 87 milimeter mengguyur beberapa daerah pada Selasa pagi. Intensitasnya akan terus bertambah menjadi 500 mm dalam 24 jam atau hingga Rabu pagi.
Angin dengan kecepatan hingga 166 kilometer per jam tercatat di salah satu bagian Shikoku. Namun itu bukan yang terparah, puncaknya diperkirakan mencapai 216 km/jam.
Kepala badan cuaca Jepang, Ryuta Kurora, dikutip dari AFP, mengatakan, dari kecepatan anginnya, badai Jebi tahun ini merupakan yang terkuat dalam 25 tahun terakhir atau sejak 1993.
Stasiun televisi NHK melaporkan, hampir 600 penerbangan dibatalkan, demikian pula dengan perjalanan kereta dan kapal. Operasional kereta cepat shinkansen dikurangi. Di Osaka, taman permainan Universal Studios pun ditutup.
Dampak badai Jebi juga akan dirasakan di Tokyo meskipun jauh dari pusatnya. Hujan deras dan angin kencang diperkirakan akan menerjang ibu kota Jepang itu pada Selasa sore atau malam.
Editor: Anton Suhartono