Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Perang Rusia-Ukraina Bikin Saya Jengkel!
Advertisement . Scroll to see content

3 Menteri Ukraina Mundur, termasuk Pejabat Penting yang Mengawasi Produksi Senjata

Rabu, 04 September 2024 - 10:22:00 WIB
3 Menteri Ukraina Mundur, termasuk Pejabat Penting yang Mengawasi Produksi Senjata
Menteri Industri Strategis Ukraina, Oleksandr Kamyshin. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Menteri Industri Strategis Ukraina, Oleksandr Kamyshin, mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (3/9/2024). Dia adalah pejabat yang bertanggung jawab mengawasi produksi senjata dalam negeri selama berlangsungnya perang Ukraina dengan Rusia

"Saya akan terus bekerja di sektor pertahanan tetapi dalam peran yang berbeda," tulis Kamyshin di aplikasi perpesanan Telegram, mengonfirmasi pengunduran dirinya.

Selain Kamyshin, dua menteri Ukraina lainnya juga mundur. Mereka adalah Menteri Kehakiman Denys Maliuska, dan Menteri Lingkungan Hidup Ruslan Strilets.

Ketua Parlemen Ukraina, Ruslan Stefanchuk mengatakan, pihaknya akan meninjau permintaan pengunduran diri ketiga menteri tersebut. Namun para anggota parlemen Ukraina dan analis politik memang sudah memperkirakan adanya perombakan besar dalam pemerintahan negara itu sejak musim panas dimulai pada pekan ketiga Juni lalu.

Kamyshin, yang berumur 40 tahun, diangkat menjadi menteri pada Maret 2023. Dia memelopori upaya Ukraina untuk meningkatkan produksi pertahanan mulai dari pesawat nirawak (drone) serang hingga rudal jarak jauh saat pasukan Kiev bertempur melawan Rusia, musuh yang jauh lebih besar dan bersenjata lengkap.

Setahun setelah agresi militer besar-besaran Moskow pada Februari 2022, Kamyshin dipercaya menjadi menteri karena catatan kinerjanya yang gemilang sebagai manajer yang mengelola perkeretaapian nasional, jalur logistik vital bagi warga sipil dan militer Ukraina.

Keluarnya Kamyshin, Maliuska, dan Strilets semakin menambah ketidakpastian di sekitar pemerintahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Sedikitnya lima jabatan menteri lainnya telah kosong menyusul pemecatan yang dilakukan sang presiden awal tahun ini.

Pada saat yang sama, Zelensky terus membujuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya agar terus mengucurkan bantuan militer ke Kiev. Minggu lalu, pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa dia berharap dapat mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden serta dua calon penggantinya, capres Kamala Harris dan capres Donald Trump. Tujuannya adalah untuk menyampaikan "rencana kemenangan" yang akan memaksa Rusia mengakhiri perangnya di Ukraina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut