3 Polisi Luka saat Menjinakkan Bom di Wilayah Separatis Iran
TEHERAN, iNews.id - Tiga anggota regu bom Iran yang dikirim ke lokasi serangan jihadis terluka akibat ledakan perangkat peledak saat sedang berusaha menjinakkannya, Selasa (30/1/2019).
Insiden itu terjadi di Zahedan, ibu kota Provinsi Sistan-Baluchistan, lokasi di mana separatis dan jihadis Baluchi yang berbasis di Pakistan melakukan serangan lintas perbatasan.
"Investigasi menunjukkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak buatan tangan, yang menyebabkan satu regu bom dikirim ke lokasi yang menemukan paket mencurigakan," kata kepala polisi provinsi, Mohammad Ghanbari, seperti dilaporkan AFP, Rabu (30/1/2019).
"Bom kedua meledak sebelum dijinakkan dan melukai tiga pasukan polisi," katanya, seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Polisi saat ini masih berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.
Kelompok jihadis Jaish Al Adl (Tentara Keadilan), yang masuk daftar hitam sebagai kelompok teroris oleh Iran, mengaku bertanggung jawab atas pengeboman lewat media sosial. Namun hal itu belum dapat diverifikasi.
Provinsi Sistan-Baluchistan memiliki komunitas Baluchi etnis Muslim Sunni yang besar, yang menguasai perbatasan dengan Pakistan.
Jaish Al Adl dibentuk pada 2012 sebagai penerus kelompok ekstremis Sunni Jundallah (Prajurit Tuhan), yang melakukan pemberontakan mematikan terhadap target Iran selama dekade sebelumnya.
Pada Oktober, kelompok itu mengklaim menangkap 12 personel keamanan Iran yang sedang melakukan operasi di dekat perbatasan Pakistan.
Editor: Nathania Riris Michico