3 Polisi Terluka saat Bubarkan Pesta Mahasiswa di Dekat Kampus
DENVER, iNews.id – Tiga anggota tim SWAT polisi terluka membubarkan pesta di dekat kampus Universitas Colorado di Kota Boulder, AS, akhir pekan lalu. Pesta yang dihadiri sekitar 800 orang itu dan membuat massa tumpah ruah ke jalan-jalan itu dibubarkan aparat lantaran melanggar protokol kesehatan pandemi Covid.
Bentrokan antara tamu pesta dan polisi tak terhindarkan, Sabtu (6/3/2021) malam waktu setempat. Lokasi pesta berada di kawasan yang dikenal sebagai Hill, yang berdekatan dengan kampus unggulan Universitas Colorado.
Beberapa orang dari kerumunan massa pesta itu melemparkan batu dan botol ke arah petugas. Mereka juga bertindak anarkistis dengan membalikkan satu mobil milik warga, serta merusak kendaraan polisi dan sebuah truk pemadam kebakaran. Kepala Kepolisian Boulder, Maris Herold mengatakan, tiga petugas mengalami luka ringan saat terkena proyektil.
Dia mengatakan, sampai hari ini belum ada tersangka yang ditahan. Akan tetapi, penyelidik sedang memeriksa rekaman kamera yang dipasang di badan polisi, serta video pengawas (CCTV) dan unggahan media sosial untuk mengidentifikasi pelanggar yang terlibat dalam aksi kekerasan itu.
“Pasti akan ada penangkapan nantinya,” kata Herold, dikutip Reuters, Senin (8/3/2021).
Pada satu titik, sekitar 100 orang yang sedang asyik berpesta pora mencoba menyerang polisi. Aparat keamanan yang jumlahnya kalah banyak, terpaksa mundur ke tempat aman. Polisi lalu menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan itu dan mendapatkan kembali kendali atas situasi dalam waktu sekitar tiga jam berikutnya.
Pejabat universitas mengatakan, setiap mahasiswa yang ditemukan melanggar hukum bakal dikeluarkan.
“Setiap mahasiswa yang ditemukan bertanggung jawab atas tindakan kekerasan terhadap penegakan hukum atau penanggap pertama lainnya akan dikeluarkan dari CU (Universitas Colorado) Boulder dan tidak akan diterima kembali,” ungkap pejabat kampus itu dalam pernyataan resminya.
Jaksa Wilayah Michael Dougherty mengatakan, kantornya akan mengadili para perusuh. Apalagi, protokol kesehatan selama pandemi virus corona telah membatasi jumlah kerumunan dan mengharuskan pemakaian masker di ruang publik.
“Ketidakpedulian mereka yang tidak berperasaan terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat kami ini sangatlah memalukan,” ucapnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil