3 Tentara Perempuan Pantai Gading Dibebaskan Mali
BAMAKO, iNews.id - Pemerintah Mali membebaskan tiga perempuan dari 49 tentara Pantai Gading yang sempat ditahan. Mereka akan diterbangkan ke ibu kota Pantai Gading, Abidjan melalui Togo.
Tiga perempuan itu dibebaskan pada Sabtu (3/9/2022). Sebelumnya, mereka bersama puluhan tentara pria telah ditahan selama tujuh minggu sejak 10 Juli lalu.
Mereka ditangkap saat tiba di Bandara Internasional Mali di Bamako. Penahanan para tentara telah memicu pertikaian diplomatik di antara kedua negara.
Junta Mali mengatakan mereka terbang tanpa izin dan dianggap sebagai tentara bayaran.
Sementara itu, Pantai Gading terus meminta agar pemerintah Mali membebaskan para tentara. Mereka mengatakan, tentara-tentara itu dikerahkan sebagai bagian dari kontrak dukungan keamanan dan logistik yang ditandatangani dengan misi penjaga perdamaian PBB di Mali.
Mali sedang berjuang untuk mengendalikan pemberontakan Islam, yang berakar setelah pemberontakan dan kudeta pada 2012. Sejak itu, pemberontakan menyebar ke negara-negara tetangga.
Konflik telah menewaskan ribuan orang serta menggusur jutaan orang di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat dan negara-negara pantai.
Junta militer yang memerintah Mali sejak Agustus 2020 telah berselisih dengan tetangga regional dan internasional karena gagal mengadakan pemilihan yang dijanjikan. Junta juga dinilai telah menunda kembalinya aturan konstitusional.
Editor: Umaya Khusniah