Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria
Advertisement . Scroll to see content

3 WNI Diculik, Diduga Berada di 'Kapal Hantu' Antara Kongo dan Nigeria

Jumat, 02 November 2018 - 08:55:00 WIB
3 WNI Diculik, Diduga Berada di 'Kapal Hantu' Antara Kongo dan Nigeria
Kapal ARK TZE yang diserang. (Foto: doc. Kemlu RI)
Advertisement . Scroll to see content

KINHASA, iNews.id - Tiga orang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal Singapura diculik bersama satu warga negara Ukraina. Hingga kini keberadaan tiga WNI itu masih belum diketahui.

Menurut pejabat kedutaan Indonesia di Abuja, mereka diduga berada di kapal berukuran besar yang tidak mengeluarkan sinyal antara Kongo dan Nigeria, Afrika.

Tiga anak buah kapal Indonesia ini termasuk 15 ABK kapal ARK TZE yang diserang pada 29 Oktober lalu.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, pembajak menculik empat anak buah kapal, termasuk tiga WNI, dan memindahkan mereka ke kapal tanker berbendara Panama, Anuket.

Sementara itu, fungsi konsuler kedutaan Indonesia di Abuja, Isman Pasya, menyebut kapal yang menyerang dan menculik ini cukup besar namun tak mengeluarkan sinyal apa pun.

"Di mana posisinya, sedang ada di mana, kecepatan berapa, secara teori bisa dilacak, keberadaan kapal saya sebut kapal hantu karena tak punya informasi apapun sampai menit ini. (Diperkirakan) masih ada di laut sekitar Nigeria dan Kongo," kata Isman.

"Kapal akan melewati beberapa negara. Kami mencoba membangun informasi dengan pihak pihak sekitar sini."

Sejauh ini, dia menambahkan, belum ada informasi terkait apa yang dituntut oleh pihak yang menyerang dan menculik ABK.

Isman juga menuturkan pihaknya melakukan kontak dengan Pemerintah Kongo dan Nigeria untuk melacak kapal yang menculik WNI ini.

Menurut situs Marine Traffic, sementara 11 ABK lain, termasuk sembilan WNI yang dibebaskan saat ini berada di perairan dekat Pointe Noire, Republik Kongo.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut