324 Orang Tewas akibat Banjir di Kerala India
KERALA, iNews.id - Korban tewas akibat banjir di Negara Bagian Kerala, India, hingga Sabtu (18/8/2018), menembus 320 orang. Hujan deras dan banijr memicu tanah longsor. Selain itu, ribuan orang terjebak di rumah-rumah mereka menunggu dievakuasi.
Pihak berwenang mengingatkan, hujan deras dan angin kencang maasih akan menerjang Kerala sepanjang akhir pekan ini. Ratusan tentara dan nelayan lokal membantu evakuasi warga menggunakan helikopter dan perahu.
Kerala berada di lembah dan pantai beriklim tropis yang menjadi lokasi favorit wisatawan internasional. Sejak sepekan terakhir wilayah itu diterjang hujan lebat dan angin kencang, melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Dalam cuitannya, menteri kepala Negara Bagian Kerala, Pinarayi Vijayan, mengatakan, wilayahnya menghadapi bencana banjir terbesar dalam 100 tahun terakhir. Menurut dia, korban tewas sejauh ini mencapai 324 orang.
Sementara itu, Perdana Menteri Narendra Modi Jumat (17/8/2018) malam tiba di Kerala. Rencananya, hari ini Modi akan meninjau dari udara kondisi daerah terparah yang diterjang banjir.
Sebanyak 33 juta warga Kerala dilanda kepanikan karena tak tahu bagaimana cara meminta pertolongan kepada tim penyelamat karena terputusnya aliran listrik dan komunikasi.
"Keluarga dan lingkungan saya dalam masalah," kata Ajo Varghese, warga di kawasan pantai Kota Alappuzha, melalui Facebook.
"Tidak ada air bersih dan makanan. Tidak pula bisa berkomunikasi sejak sore. Tolong," katanya lagi.
Proses evakuasi melibatkan 30 helikopter militer dan 320 kapal yang masuk ke daerah-daerah yang mengalami banjir. Selain mengevakuasi warga, helikopter juga digunakan mengirim bantuan makanan dan air bersih.
Sejauh ini, sekitar 1.000 warga berhasil dievakuasi, namun masih ada lebih dari 6.000 orang lagi yang mengantre.
Editor: Anton Suhartono