Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Advertisement . Scroll to see content

37 Mayat Ditemukan di Mal Filipina Pascakebakaran

Selasa, 26 Desember 2017 - 10:34:00 WIB
37 Mayat Ditemukan di Mal Filipina Pascakebakaran
Kebakaran mal NCCC di Davao, Filipina, tewaskan 37 orang (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DAVAO, iNews.id – Petugas pemadam kebakaran menemukan 36 mayat di lokasi kebakaran di mal New City Commercial Center (NCCC) di Kota Davao, Filipina, pada Senin 25 Desember 2017.

Jumlah mayat ditemukan sesuai dengan laporan korban hilang sebelumnya yang mencapai 37 orang, sejak kebakaran melanda mal di kota kelahiran Presiden Rodrigo Duterte itu pada Sabtu 23 Desember. Pada Minggu 24 Desember, seorang korban lebih dulu ditemukan.

Wali Kota Davao yang juga anak perempuan Presiden Duterte, Sara, mengatakan laporan orang hilang terkait kebakaran ini sebenarnya 38 orang. Pihaknya masih mencocokkan laporan tersebut.

Kepala biro pemadam kebakaran Davao Wilberto Rico Neil Kwan Tiu memastikan korban tewas yang ditemukan pada Senin kemarin sebanyak 36. Pihaknya langsung melapor ke wali kota. Ini untuk menghindari keseimpangsiuran jumlah korban karena menyangkut kepastian bagi keluarga korban.

"Sebagai komandan lapangan dari operasi ini saya menyampaikan permintaan maaf tidak mampu menyelamatkan mereka," kata Kwan Tiu, dikutip dari AFP.

Mulanya, kebakaran di mal itu dilaporkan oleh para pekerja call center sebuah perusahaan milik Amerika Serikat, SSI, yang terjebak api, kepada pemadam kebakaran. Saat kejadian, ada sekitar 500 pekerja SSI yang bekerja di kantor mereka di lantai paling atas. Sebagian besar karyawan berhasil menyelamatkan diri, namun kantor mereka ludes terbakar.

Pemerintah Filipina menggelar penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran maut ini, termasuk mengecek standar fasilitas penanganan kebakaran yang dimiliki gedung.

"Dengan mencari pihak yang bertanggung jawab, kami akan bisa memberi contoh kepada pihak lain dengan harapan tidak ada kejadian seperti ini lagi," kata Menteri Kehakiman. Vitaliano Aguirre.

Sementara itu Humas Mal NCCC, Thea Padua, menepis bangunan mal tak memenuhi standar memadai untuk menangani kebakaran.

"Tuduhan tanpa bukti itu tidak ada benarnya. Kenyataannya, berdasarkan laporan dari mereka yang berhasil keluar, mereka bisa lari melalui pintu darurat," kata Padua.

Namun tragedi mal NCCC dua hari menjelang perayaan Natal ini terlanjur masuk dalam daftar kelam musibah kebakaran di Filipina. Pada 2015, kebakaran melanda pabrik sepatu di Manila menewaskan 72 orang.
Kebakaran paling mematikan terjadi pada 1996 di sebuah tempat disko di Manila menewaskan 162 orang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut