4 Astronot Sipil Pertama SpaceX Kembali ke Bumi Setelah 3 Hari Menjelajah Luar Angkasa

WASHINGTON, iNews.id - Empat astronot sipil pertama yang terbang ke Orbit Bumi menggunakan pesawat SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa yang didirikan Elon Musk, bersiap kembali ke Bumi pada Sabtu (18/9/2021) malam waktu Amerika Serikat. Kapsul yang membawa mereka akan mendarat di Atlantik.

Mereka merupakan bagian dari misi SpaceX Inspiration4 yang berada di luar angkasa selama 3 hari.

Hamas Pulangkan Jasad Perwira Israel Letnan Hadar Goldin setelah 11 Tahun Disandera

Selama persiapan kembali ke Bumi, pesawat SpaceX Crew Dragon melakukan dua pembakaran roket pada Jumat untuk menurunkan ketinggian serta menyelaraskan lintasan kapsul dengan zona pendaratan.

Sementara itu pada Sabtu pagi, para kru melakukan persiapan terakhir sementara pesawat mengatur kembali posisinya urutan bermanuver secara otonomatis.

SpaceX Berhasil Luncurkan Kru Sipil Pertama ke Luar Angkasa

Kapsul kemudian memasuki atmosfer untuk mendarat di laut Atlantik, pada saat itu komunikasi kru akan terputus sekitar 7 menit.

SpaceX menyatakan, kapsul yang disebut dengan Resilience itu akan meluncur menggunakan parasut ke laut sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau beberapa saat sebelum matahari terbenam. Mereka akan dijemput oleh kapal di lokasi pendaratan.

Misi Inspiration4 meluncur pada Rabu dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, menggunakan roket Falcon 9. Roket itu didesain untuk bisa digunakan berulang kali, tidak meledak di angkasa.

Dalam waktu 3 jam, kapsul mencapai ketinggian orbit jelajah yakni lebih dari 585 kilometer, lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Teleskop Luar Angkasa Hubble. Posisi orbit itu juga yang terjauh bagi penerbangan berawak sejak program Apollo NASA pada 1972.

Inspiration4 juga menandai penerbangan luar angkasa pertama untuk tujuan pariwisata. Perusahaan Elon Musk memenuhi cita-cita bagi warga umum untuk bisa ke luar angkasa.

Sementara pada kru Inspiration4 terdiri dari Jared Isaacman, pengusaha yang juga CEO perusahaan e-commerce Shift4 Payments Inc yang juga bertindak sebagai komandan misi. Jumlah uang yang dikeluarkannya untuk misi ini dirahasiakan. majalah Time menyebut, Isaacman mengeluarkan 200 juta dolar AS untuk semua kru yang ikut dalam penerbangan itu.

Tiga kru lainnya adalah geoscientist dan mantan kandidat astronot NASA Sian Proctor (51), asisten dokter Hayley Arceneaux (29), dan mantan prajurit Angkatan Udara AS Chris Sembroski (42).

Editor: Anton Suhartono