4 Warga Saudi Pembunuh Jamal Khashoggi Pernah Dapat Pelatihan Paramiliter di Amerika
WASHINGTON, iNews.id - Empat warga Saudi yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Istanbul, Turki, pada 2018, pernah mendapat pelatihan paramiliter di Amerika Serikat.
Menurut laporan The New York Times (NYT), empat orang tersebut menjalani pelatihan paramiliter pada 2017 melalui persetujuan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS.
Pelatihan diberikan oleh Tier 1 Group milik perusahaan swasta Cerberus Capital Management. Tujuan dari pelatihan tersebut membekali pasukan keamanan untuk melindungi para pemimpin Arab Saudi.
Juru Bicara Deplu AS Ned Price, dikutip dari Reuters, Rabu (23/6/2021), mengatakan, berdasarkan undang-undang yang berlaku, institusinya tidak bisa mengomentari tuduhan terhadap aktivitas perusahaan pertahanan berlisensi yang disampaikan media massa.
Dia juga menegaskan, kebijakan AS terhadap Arab Saudi akan memprioritaskan supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia.
Cerberus Capital Management juga belum memberikan komentar terkait laporan NYT.
Khashoggi dibunuh oleh agen intelijen pada Oktober 2018 melalui misi yang disebut 'operasi nakal' karena tak diketahui para pejabat Saudi.
Kasus ini masih menjadi misteri karena jasad kontributor The Washington Post itu tak diketahui keberadaannya sampai sekarang. Jasad Khashoggi dimutilasi dan dilaporkan dimusnahkan menggunakan zat kimia setelah dibunuh.
Saudi telah menjatuhkan vonis terhadap delapan orang. Mulanya lima di antaranya dijatuhi hukuman mati, namun pada September 2020 diubah menjadi penjara 20 tahun. Alasannya, keluarga Almarhum sudah memaafkan para pelaku.
Selain itu tiga terdakwa lainnya dijatuhi hukuman penjara antara 7 sampai 10 tahun.
Editor: Anton Suhartono