ALMATY, iNews.id – Lebih dari 40 orang dipastikan tewas akibat kebakaran di tambang batu bara di Kazakhstan milik perusahaan ArcelorMittal, Minggu (29/10/2023). Tim darurat yang terlibat dalam operasi kini harus menemukan satu penambang lagi yang tersisa yang diyakini masih berada di bawah tanah.
Pada Sabtu (28/10/2023) kemarin, operator ArcelorMittal Temirtau menyatakan bahwa 206 dari 252 orang yang bekerja di tambang Kostenko, Wilayah Karagnada, Kazakhstan, telah dievakuasi menyusul ledakan metana. ArcelorMittal Temirtau adalah unit lokal Kazakhstan dari produsen baja ArcelorMittal yang berbasis di Luksemburg.
Pemerintah AS Masih Tutup, Trump Ancam Pangkas Kupon Bantuan Makanan
Seorang pejabat senior layanan darurat setempat, Gennady Silinsky, pada Minggu mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 45 orang. Menurut dia, tim saat ini masih melanjutkan operasi di Karaganda, pusat pertambangan batu bara utama di negeri bekas Uni Soviet itu.
“Pekerjaan (mencari korban) berlangsung sepanjang waktu secara bergiliran di dua area operasi,” kata Murat Katpanov, pejabat layanan darurat lainnya, kepada saluran televisi Kazakhstan, Khabar-24, hari ini.
“Kadar gas normal. Tidak ada tanda-tanda kebakaran yang terlihat,” ujarnya.
Pernyataan sebelumnya mengungkapkan, operasi penyelamatan di dua wilayah tersebut–yang berjarak 4 km–terhambat oleh pemadaman listrik dan rusaknya peralatan.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku