450 Demonstran di Iran Ditangkap, Sebagian Terancam Hukuman Mati

TEHERAN, iNews.id – Polisi Iran menangkap lebih dari 450 demonstran di Teheran selama tiga hari terakhir. Penangkapan terhadap para demonstran antipemerintah semakin gencar dilakukan.

Mereka ditangkap karena beberapa sebab, namun umumnya merusak fasilitas umum termasuk menyerang pos kantor polisi pada Senin 1 Januari 2018 malam.

Baca Juga

Maduro Bahas Ancaman AS pada Venezuela dengan Sekjen PBB

Kepala Pengadilan Revolusi Iran Musa Ghazanfarabadi memperingatkan para demonstran yang tertangkap akan dihukum berat.

Mereka segera diseret ke meja hijau. Para pemimpin kelompok demonstran terancam menghadapi tuntutan kejahatan serius, termasuk moharebeh, sebutan untuk pelanggaran melawan Tuhan dengan ancaman hukuman mati.

Kantor berita ILNA melaporkan, Wakil Gubernur Teheran Ali Asghar Naserbakht mengatakan, dari 450 demonstran yang ditangkap di Iran, 200 di antaranya diciduk pada Sabtu 30 Desember, 150 orang pada Minggu, dan 100 pada Senin.

Angka itu belum termasuk yang ditangkap di luar Teheran yang jumlahnya juga ratusan orang.

Pihaknya juga mengklaim kondisi di Teheran masih bisa ditangani oleh polisi sehingga tak memerlukan bantuan pasukan Garda Revolusi.

Aksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama enam hari ini merupakan luapan dari kemarahan masyarakat atas gejolak ekonomi, seperti kenaikan harga bahan pokok. Selain itu mereka menyoroti dugaan korupsi para pejabat.

Sementara itu pemerintah dituding terlalu sibuk mengintervensi urusan di luar negeri di kawasan. Iran menyokong pendanaan kelompok pro-Iran di Lebanon, Suriah, Yaman, dan negara lainnya. Kondisi ini semakin membuat marah warga.

Editor: Anton Suhartono