5 Fakta Corona Varian Baru yang Bikin India Kewalahan, Masih Bisa Dibasmi Vaksin
NEW DELHI, iNews.id - India dihantam wabah Covod-19 gelombang kedua yang benar-benar membuat negara itu terpuruk. Penambahan harian kasus infeksi virus corona India mencetak rekor tertinggi, bukan hanya nasional melainkan global sejak sepekan terakhir.
Salah satu penyebab lonjakan kasus infeksi adalah virus corona varian baru yang dikenal dengan B1617. Bahkan varian ini sudah ditemukan di 17 negara lainnya memicu kewaspadaan tingkat tinggi.
Berikut fakta-fakta tentang B1617, seperti dikutip dari Reuters:
1. Teridentifiksi pada Desember 2020
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut garis keturunan utama B1617 pertama kali teridentifikasi di India pada Desember lalu, meski ersi sebelumnya juga terlihat pada Oktober 2020.
WHO mendeskripsikannya sebagai 'varian minat' merujuk pada kesan virus lebih mudah menular, menyebabkan penyakit lebih parah, dan kebal terhadap vaksin.
Varian lain seperti yang ditemukan di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan, dikategorikan sebagai 'varian yang menjadi perhatian' dengan tingkat ancaman lebih tinggi.
2. Mengandung 2 Mutasi Kunci
Pakar virologi senior Shahid Jameel mengatakan virus corona varian B1617 mengandung dua mutasi kunci pada bagian luar yang bisa menempel pada sel manusia.
3. Lebih Menular
WHO menyebutkan butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan B1617 lebih menular, namun studi berbasis laboratorium dengan jumlah sampel terbatas menunjukkan adanya potensi peningkatan penularan.
Kesulitan lain untuk menentukan tingkat penularan B1617 adalah sebelum ini juga ditemukan kasus penularan dari varian Inggris, B117. Di New Delhi saja kasus varian Inggris meningkat dua kali lipat pada paruh kedua Maret. Namun varian B1617 juga ditemukan di Maharashtra, negara bagian paling terpukul akibat lonjakan kasus.
4. Menembus Kekebalan
Pakar penyakit menular Amerika Serikat dari University of Washington, Chris Murray, mengatakan besarnya infeksi di India dalam waktu singkat menunjukkan varian ini cepat melompat serta mampu membobol kekebalan pada populasi.
"Kemungkinan besar itu B1617," kata Murray.
Namun dia juga menggarisbawahi data pengurutan gen virus corona di India termasuk jarang serta banyak kasus infeksi Covid-19 sebelumnya didorong oleh varian Inggris dan Afrika Selatan.
5. Mampu Dibasmi Vaksin
Kabar gembira dari semua kekhawatiran ini adalah B1617 masih bisa ditangani vaksin Covid-19.
Kepala penasihat medis Gedung Putih yang juga anggota gugus tugas Covid Amerika Serikat Anthony Fauci mengatakan, bukti awal penelitian laboratorium menunjukkan Covaxin, produk yang dikembangkan di India, mampu menetralkan varian ini.
Editor: Anton Suhartono