5 Fakta Kim Jong Un, Pemimpin Korut Paling Berani Menguji Coba Nuklir
SINGAPURA, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump besok, Selasa (12/6). Mereka akan bertemu di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, pukul 09.00 waktu setempat.
Kim dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan disiplin. Namun, banyak fakta lain soal Kim yang belum pernah diketahui secara luas. Berikut beberapa fakta terkait Kim Jong Un.
1. Kehidupan Pribadi
Tidak ada yang bisa memastikan kapan Kim Jong Un dilahirkan. Namun, informasi yang berkembang menyebut, tanggal lahirnya 8 Januari. Saat ini Kim diperkirakan usianya 30 tahunan.
Kim lahir dari pasangan Kim Jong Il dan Ko Yong Hui. Dia memiliki saudara laki-laki dan perempuan. Kakak laki-lakinya sekaligus putra sulung Kim Jong Il, Kim Jong Nam, disebut lahir pada Mei 1971.
Sedangkan adik perempuan Kim, Kim Yo Jong, mengikuti jejak sang kakak dan merupakan salah satu politikus andal Korut. Yo Jong merupakan penasihat dekat Kim dan salah satu utusan terbaik negara.
2. Pernikahan
Kim menikah dengan Ri Sol Ju, seorang penyanyi terpandang di Korut. Dari pernikahannya, Kim disebut dikaruniai tiga anak, salah satunya bernama Ju Ae.
Ri menempuh pendidikan di sekolah musik di China dan pernah mengunjungi Korsel pada 2005 sebagai cheerleader tim Korut saat kompetisi olahraga internasional.
Dia kerap menemani Kim di acara-acara resmi dan mencuri perhatian publik saat tampil solo untuk pertama kali ketika mendampingi rombongan pejabat China berkunjung ke Korut.
Dalam acara itu, Ri Sol Ju disebut sebagai 'Ibu Negara yang dihormati'. Dukungan Ri juga berpengaruh besar dalam upaya membuat Korut dipandang sebagai 'negara normal'.
3. Pendidikan
Kim pernah menempuh pendidikan di Akademi Militer Kim Il Sung pada 2002 hingga 2007. Dia pernah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi di dekat Bern, Swiss. Fakta ini diketahui karena ada seorang mahasiswa Korut yang terdaftar pada periode 1998 hingga 2000.
4. Menjadi Penguasa Korut
Pada April 2009, Kim diangkat sebagai Komisi Pertahanan Nasional Korut. Lalu pada 28 September 2010, dia dipromosikan menjadi jenderal bintang empat.
Pada 9 Oktober 2010, putra tertua Kim Jong Il, Kim Jong Nam, mengatakan di stasiun televisi Jepang, Asahi, dia menentang peralihan kekuasaan secara turun-temurun untuk generasi ketiga. Ini merupakan komentar pertamanya sejak Kim Jong Un, saudara tirinya, diisukan menjadi pemimpin Korut.
Pada 17 Desember 2011, Kim Jong Il meninggal di usia 69 tahun. Lalu pada 31 Desember 2011, setelah menerima komando tentara Korut, Kim melaporkan kekuasaan telah dilimpahkan kepadanya pada 8 Oktober atas perintah ayahnya.
5. Pemimpin Korut Paling Berani, Menguji Coba Nuklir dan Rudal Berkali-kali
Setelah dilantik, Kim mulai mengawasi pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik, yakni pada 2013. Pada 2016, Kim menguji coba nuklir bawah tanah, namun diklaim Korut sebagai bom hidrogen.
Pada Maret di tahun yang sama, Kim mengklaim negaranya berhasil mengecilkan hulu ledak termonuklir. Pada April, dia menguji coba rudal balistik dari kapal selam. Disusul 3 Agustus, untuk pertama kalinya, Korut menembakkan rudal balistik ke perairan yang dikontrol Jepang.
Antara Februari dan Mei pada 2017, Korut menguji serangkaian rudal balistik yang dijatuhkan ke Laut Jepang. Uji coba pada 14 Mei merupakan salah satu tes terhadap rudal balistik strategis jarak menengah atau jauh yang baru dikembangkan, Hwasong-12. Roket tersebut mampu terbang sejauh 700 kilometer sebelum mendarat di Laut Jepang.
Dua bulan kemudian atau pada 4 Juli bertepatan dengan hari kemerdekaan AS, Korut mengumumkan berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM0 yang mampu mencapai Alaska, sebagai 'hadiah' untuk Amerika. Uji coba ICBM kedua sukses dilakukan pada 28 Juli.
Pada 3 September 2017, Korut melakukan uji coba nuklir yang keenam dan terbesar. Kelompok pemantau memperkirakan nuklir itu memiliki berat 250.000 ton, yang berarti 16 kali lebih besar dari bom AS yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.
Pada 29 November, Korut meluncurkan ICBM baru, Hwasong-15, yang diklaim memiliki hulu ledak superbesar dan dapat menjangkau seluruh daratan AS.
Editor: Nathania Riris Michico