5 Fakta Konflik Israel dan Hamas, Sudah Berlangsung Seminggu
YERUSALEM, iNews.id - Lebih dari satu juta orang di Gaza telah diperintahkan untuk mengungsi ke selatan karena serangan militer Israel. Konflik itu sudah berlangsung selama tujuh hari.
Ultimatum Israel untuk mengungsi menyebabkan warga Gaza panik. Kelompok bantuan internasional memperingatkan krisis kemanusiaan bisa semakin memburuk karena blokade total Israel.
Perang terbaru antara Israel dan Hamas telah menewaskan setidaknya 3.200 nyawa.
Berikut ini 5 fakta konflik Israel dan Hamas seperti dirangkum dari AP, Sabtu (14/10/2023):
Saat serangan udara menghantam Gaza sepanjang hari, ribuan orang mengungsi menggunakan mobil, truk, dan kereta keledai yang dipenuhi selimut dan barang-barang.
Ratusan ribu warga Palestina lainnya di seluruh wilayah tersebut berjuang dalam memilih apakah tetap tinggal atau pergi setelah perintah evakuasi oleh Israel.
Sebelum perintah evakuasi, 423.000 penduduk Gaza telah melarikan diri dari rumah mereka. Gaza hanya memiliki panjang 40 kilometer, terjepit antara Israel, Mesir, dan Laut Tengah.
Israel menyebut pasukan mereka mencari jejak sekitar 150 orang yang diculik dalam serangan Hamas.
Israel telah memanggil 360.000 prajurit cadangan dan mengancam terus menggempur Gaza untuk meminta pejuang Palestina Hamas menyerah.
Militer Israel mengatakan lebih dari 1.300 orang, termasuk 222 tentara, telah tewas di Israel. Jumlah korban yang sangat tinggi yang belum pernah terjadi sejak perang dengan Mesir dan Suriah pada tahun 1973.
Presiden Ameriksa Serikat Joe Biden kepada Israel negaranya akan mendukung penuh. Namun, AS tidak mengirimkan pasukan ke Israel.
Pemimpin Uni Eropa, Charles Michel memperingatkan bahwa perang Israel-Hamas bisa menciptakan gelombang pengungsi menuju Eropa.
Menteri Luar Negeri Iran memperingatkan jika serangan Israel terhadap Jalur Gaza tidak segera berhenti, kekerasan bisa menyebar ke bagian lain di Timur Tengah.
Presiden Suriah Bashar Al Assad juga meminta negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu untuk menghentikan agresi militer Israel ke Gaza.
Meriam tank Israel menewaskan jurnalis internasional yang sedang meliput bentrokan di perbatasan selatan Lebanon. Pasukan Hizbullah juga sudah menembakkan rudal ke Daratan Golan yang dikuasai Israel.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq