5 Fakta Pemusnahan Kuda Liar Ditembak dari Udara, Hanya Dilakukan Pemburu Berpengalaman
SYDNEY, iNews.id - Populasi kuda liar yang terus bertambah di Negara Bagian Victoria, Australia, mendorong otoritas untuk mengeluarkan izin pemusnahan, termasuk dengan menembak dari udara.
Meski demikian penembakan dari udara tak bisa bebas dilakukan, melainkan dengan memenuhi persyaratan termasuk tidak boleh dilakukan di pegunungan.
Otoritas akan memantau perkembangan dari cara ini dan akan mengevaluasi jika dirasa tak memadai.
Berikut lima fakta pemusnahan kuda liar di Victoria, dikutip dari ABC News:
1. Populasi Kuda Liar Melonjak 2 Kali Lipat
Taman Victoria memperkirakan jumlah kuda liar di wilayah pegunungan Victoria melonjak dua kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yakni dari 2014 hingga 2019.
Sebuah survei mengungkap populasi kuda liar di pegunungan meningkat dari sekitar 2.300 menjadi 5.000-an ekor.
Juru bicara Taman Victoria mengatakan, pemusnahan kuda menjadi lebih penting saat ini dibandingkan sebelum kebakaran lahan dan hutan pada 2019-2020 yang memusnahkan habitat mereka yang luas di Taman Nasional Alpine.
2. Perbaikan Lingkungan Pacakebakaran Hutan
Rencana pemusnahan kuda liar disambut baik kelompok lingkungan Asosiasi Taman Nasional Victoria.
Juru bicara asosiasi Phil Ingamells mengatakan penembakan hewan secara manusiawi harus dilakukan karena daerah pegunungan perlu diperbaiki.
“Risiko kepunahan spesies sangat nyata dalam konteks pemanasan dan iklim yang mengering, frekuensi kebakaran yang meningkat, invasi gulma, serta perburuan dan perusakan habitat disebabkan oleh spesies. Taman Nasional Alpine merupakan ekosistem sangat rapuh dan bukan tempat untuk hewan ternak,” katanya.
3. Dilakukan oleh Pemburu Berpengalaman
Seorang juru bicara organisasi kesejahteraan satwa Voctoria RSPCA mendukung pemusnahan kuda liar dari udara namun harus dilakukan di medan datar, bukan pegunungan.
Dia menegaskan pemburu dan pilot helikopter harus sudah berpengalaman melakukan ini sehingga tidak mencederai kuda yang ditembak.
"Pertimbangan yang cermat harus diberikan pada kemampuan melakukan tembakan yang akurat serta pilot yang sangat berpengalaman dan terampil menerbangkannya," kata jubir.
Selain itu, pemusnahan udara harus ditinjau secara rutin dan harus dihentikan jika dianggap merugikan.
4. Pertanggungjawaban ke Publik
Pemusnahan kuda liar di Victoria akan dilaporkan ke publik sebagai bentuk tanggung jawab.
Data-data dari pemusnahan ini akan dikumpulkan dan bisa diakses untuk umum.
Seorang juru bicara RSPCA menegaskan cara ini harus terus dimonitor dan segera dihentikan jika hasil evaluasi menunjukkan dampak negatif.
5. Ditentang karena Tak Manusiawi
Tak sedikit pihak yang menentang pemusnahan kuda liar dengan cara ditembak karena dianggap tak manusiawi.
Penasihat wilayah Shire East Gippsland Sonia Buckley sepakat jika populasi kuda liar yang membengkak merupakan masalah, namun dia mendesak Taman Victoria membentuk tim, termasuk melibatkan penduduk setempat, untuk membahas cara pemusnahan lebih baik.
Dia menyarankan tidak ditembak, namun ditangkap dengan melibatkan para peternak andal.
"Untuk mendukung dan mengadvokasi solusi inovatif menggunakan praktik terampil berbasis lokal, seperti joki yang andal," kata Buckley.
Para joki menunggang kuda menangkap kuda-kuda liar di semak dan hasilnya bisa dimanfaatkan mereka karena ada pasar tersendiri untuk kuda-kuda liar.
Editor: Anton Suhartono