Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Rusuh Los Angeles, Gedung Putih Ancam Tangkap Gubernur California
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terbaru Rusuh Los Angeles: Marinir Turun Tangan

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:28:00 WIB
5 Fakta Terbaru Rusuh Los Angeles: Marinir Turun Tangan
Fakta-fakta terbaru kerusuhan Los Angeles, California, AS, di antaranya pengerahan pasukan Korps Marinir (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Los Angeles kembali menjadi sorotan dunia setelah pecahnya demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump. Kerusuhan yang terjadi sejak Jumat pekan lalu memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah federal dan negara bagian.

Dalam perkembangan terbaru, pemerintah federal akhirnya mengerahkan personel Korps Marinir setelah kerusuhan tak menunjukkan indikasi mereda, bahkan semakin parah dan meluas.  

5 Fakta Terbaru Kerusuhan di Los Angeles:

1. Gubernur California Gugat Pemerintah Federal

Gubernur California Gavin Newsom akan menggugat pemerintahan Presiden Donald Trump terkait pengerahan 2.000 personel pasukan Garda Nasional ke Los Angeles tanpa koordinasi. 

Newsom menilai tindakan ini ilegal, tidak bermoral, dan hanya memperkeruh suasana. Ia menuding Trump menggunakan kekuatan militer secara sepihak untuk membungkam demonstran, yang justru memperparah eskalasi konflik.

2. Gedung Putih Ancam Tangkap Gubernur

Ketegangan antara negara bagian dan pemerintah federal makin memanas setelah pejabat Gedung Putih, Thomas Homan, mengancam akan menangkap Newsom. 

Ia menuduh gubernur menghalangi tugas aparat imigrasi (ICE) dalam menindak imigran ilegal. Homan bahkan tidak menutup kemungkinan menindak pejabat lokal lain seperti Wali Kota Los Angeles Karen Bass. 

Namun, Newsom merespons ancaman itu dengan sinis.

“Tangkap saya, Tom. Omong kosong seperti ini melelahkan,” katanya.

3. Trump Kerahkan Marinir

Tak hanya Garda Nasional, pemerintah federal juga mengerahkan sekitar 700 personel Korps Marinir ke Los Angeles County. Langkah ini memperkuat kesan bahwa kota tersebut berubah menjadi medan perang. 

Penambahan kekuatan militer dilakukan setelah kerusuhan meningkat, terutama di daerah Paramount dan pusat Kota Los Angeles.

4. Polisi Gunakan Peluru Karet, Wartawan Jadi Korban

Tindakan represif aparat kepolisian juga menjadi sorotan. Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai menggunakan peluru karet untuk membubarkan demonstran yang dianggap melawan.

Sejumlah insiden mencuat, termasuk penembakan terhadap jurnalis televisi asal Australia saat melakukan siaran langsung. Video kejadian itu viral dan memicu kritik terhadap brutalitas polisi.

5. Pemicu Kerusuhan 

Kerusuhan bermula dari razia besar-besaran yang dilakukan ICE untuk menangkap imigran ilegal. Operasi ini berlangsung juga tanpa koordinasi dengan pemerintah negara bagian. 

Demonstrasi kemudian pecah di berbagai wilayah, dari pusat kota Los Angeles hingga Paramount. Aksi protes yang awalnya damai berubah ricuh setelah pasukan federal, termasuk Garda Nasional, dikerahkan secara masif.

Kerusuhan di Los Angeles menandai babak baru ketegangan antara pemerintah negara bagian dan federal di tengah kebijakan imigrasi kontroversial.

Dengan saling ancam dan pengerahan kekuatan militer, krisis ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Situasi ini menunjukkan pentingnya dialog dan koordinasi antar lembaga dalam menangani isu-isu sensitif seperti imigrasi dan kebebasan sipil.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut