Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bupati Ponorogo Ditetapkan Tersangka KPK bersama 3 Orang Lain, Ini Identitasnya
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Terkini Pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran Kemungkinan Serang Israel

Kamis, 01 Agustus 2024 - 08:16:00 WIB
5 Fakta Terkini Pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran Kemungkinan Serang Israel
Fakta-fakta terkini pembunuhan Ismail Haniyeh, salah satunya keseriusan Israel untuk membalas dendam terhadap Israel (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta terkini pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menarik disimak. Haniyeh dibunuh di kediamannya di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024) pagi waktu setempat.

Hingga sehari pasca-pembunuhan yang mengejutkan dunia itu, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Negara Yahudi, melalui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah terlibat.

Berikut fakta-fakta terkini pembunuhan Ismail Haniyeh:

1. Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Rudal

Ismail Haniyeh dibunuh menggunakan rudal, entah ditembakkan dari pesawat atau dari patform darat. Beberapa pejabat keamanan Iran mengungkap rudal tersebut ditujukan langsung ke kediaman Haniyeh di Teheran.

Selain Haniyeh, seorang pengawalnya ikut terbunuh dalam serangan itu.

Belum jelas dari mana rudal itu ditembakkan, apakah dari dalam wilayah Iran atau dari luar negeri. Namun hal yang jelas, Iran murka atas serangan ini karena melanggar kedaulatan wilayahnya.

2. Dewan Keamanan PBB Mengutuk Pembunuhan Haniyeh

Dewan Keamanan PBB dalam sidang darurat pada Rabu kemarin waktu New York mengutuk pembunuhan Haniyeh. Sidang itu digelar atas permintaan Iran yang didukung oleh Rusia, China, dan Aljazair.

Utusan dari ketiga negara tersebut kompak mengecam pembunuhan Haniyeh dengan menyebutnya sebagai upaya untuk menjegal proses perdamaian di Jalur Gaza yang tengaj diperjuangkan banyak pihak.

"China sangat khawatir soal memburuknya pergolakan di kawasan yang mungkin dipicu oleh insiden ini," kata Dubes China untuk PBB Fu Cong.

Dubes Aljazair untuk PBB Amar Bendjama juga menyampaikan hal semada. 

"Ini bukan sekadar serangan terhadap satu orang. Ini adalah serangan kejam terhadap fondasi hubungan diplomatik, kemurnian kedaulatan negara, serta prinsip-prinsip yang mendasari tatanan global kita," katanya.

Wakil Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky menyebut pembunuhan itu akan menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi seluruh kawasan.

"Ini merupakan pukulan telak, terutama bagi negosiasi dan mediasi antara Hamas dan Israel yang difokuskan pada gencatan senjata di Jalur Gaza," kata Polyansky.

3. Pembelaan AS dan Inggris untuk Israel

Amerika Serikat dan Inggris, dalam sidang daruat Dewan Keamaman PBB, justru menyalahkan Iran di balik memanasnya situasi di Timur Tengah. Kedua anggota tetap Dewan Keamanan itu menyebut Iran sebagai biang kerok dari ketidaksabilan.

Mereka juga membela Israel seraya menegaskan negara Yahudi itu berhak untuk melindungi diri. Namun dia membantah keterlibatan AS dalam serangan yang menewaskan komandan senior Hizbullah maupun Haniyeh.

"Perang lebih luas tidak akan terjadi atau tidak bisa dihindari," kata Wood, seraya menambahkan Iran dan proksi-proksi yang didukungnya terus memicu risiko konflik di kawasan.

Dubes Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan, peningkatan kekerasan tidak menguntungkan siapa pun. Dia juga menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap keamanan Israel.

4. Khamenei Dilaporkan Perintahkan Serang Israel

Surat kabar Amerika Serikat The New York Times, mengutip tiga sumber pejabat Iran yang menadapatkan pengarahan, melaporkan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan perintah untuk menyerang Israel. Perintah itu dikeluarkan sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap Haniyeh.

Khamenei menyampaikan perintah itu dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Iran yang digelar beberapa jam setelah pembunuhan pada Rabu pagi.

5. JK dan Din Syamsuddin Akan Menghadiri Pemakaman Haniyeh

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) Din Syamsuddin akan menghadiri pemakaman Haniyeh di Qatar pada Kamis (1/8/2024).

"Saya mau berangkat besok malam karena dia minta saya, kita mewakili Indonesia di sana," ujar JK, dalam sambungan telepon dengan Din Syamsuddin.

Dia juga menyampaikan dukacita mendalam terkait wafatnya Haniyeh. 

"Kita semua umat Islam di Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam, Innalillahi wa innailaihi rajiun atas tewasnya Ismail Haniyeh yang seperti kita tahu semua tadi subuh," kata JK.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut