5 Kejadian Alam yang Jadi Pertanda Kiamat di Timur Tengah, Jazirah Arab Mulai Menghijau
JAKARTA, iNews.id - Inilah deretan kejadian alam yang jadi pertanda kiamat di Timur Tengah. Sebagai umat Islam, kita wajib percaya akan datangnya hari kiamat.
Sejatinya, hanya Allah SWT yang mengetahui kapan tepatnya hari kiamat akan terjadi.
Meski begitu, berdasarkan firman Allah dalam Alquran maupun dari hadits Nabi Muhammad SAW, kita bisa mengetahui apa saja tanda-tanda hari kiamat akan datang.
Bahkan beberapa tanda akhir zaman tersebut sudah terjadi saat ini. Sebagian besar dari tanda hari kiamat tersebut bisa ditemukan di wilayah Timur Tengah.
Pasalnya, daerah ini memang dikenal banyak berkaitan dengan beberapa tanda kiamat yang telah dijelaskan dalam hadits.
Lantas, apa saja kejadian alam yang jadi pertanda kiamat di Timur Tengah? Simak ulasan iNews.id berikut ini.
Negara Arab yang awalnya negara gersang kini mulai berubah menjadi ladang hijau dengan banyaknya tumbuhan hijau yang tumbuh.
Setidaknya terdapat 97 spesies pohon di Arab Saudi, di antara genus pohon Akasia dengan jumlah tertinggi (10 spesies) dan Ficus (7 spesies).
Lebih dari 80 persen pohon itu tumbuh di wilayah barat daya dan barat, termasuk wilayah Taif.
Menghijaunya jazirah Arab ini membuat umat Islam mengaitkannya sebagai pertanda hari kiamat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut sempat dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Irak dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul Kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad 8833).
Sungai yang mengalir melewati tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak ini menjadi salah satu sungai dengan sejarah terpanjang bagi peradaban manusia.
Belakangan ini muncul kabar bahwa Sungai Eufrat mengering. Hal ini juga dikonfirmasi oleh NASA pada 2017 lalu.
Menurut para ilmuwan, dalam kurun waktu 7 tahun sejak 2003, Sungai Eufrat telah kehilangan debit airnya hingga 144 kilometer kubik.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga membuat Sungai Eufrat mengering.
Mengeringnya Sungai Eufrat ini juga bisa menjadi salah satu tanda hari kiamat.
Rasulullah SAW pernah bersabda : "Kiamat tidak akan terjadi sampai Al-Furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, 'Mudah-mudahan akulah orang yang selamat." (HR Muslim)
Mengeringnya danau Tiberias di Israel ini berkaitan erat dengan kemunculan Dajjal. Hal ini pun pernah dikisahkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan Tamim ad-Dari bertemu sosok Dajjal di sebuah pulau kecil. Dajjal menanyakan perihal permukaan air Danau Tiberias.
"Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias! Kami pun berkata: 'Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?' Dia berkata: "Apakah di sana ada airnya?" Kami menjawab: "Danau itu banyak airnya. "Dia berkata, "Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis." (HR Muslim).
Masih dari kisah Tamim Ad-Dari, tanda kiamat yang lainnya adalah kebun buah kurma di Baisan, Palestina tak lagi berbuah.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa "keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya Danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah".
Pada masa Nabi Muhammad SAW, Baisan merupakan kawasan yang subur. Setiap pohon kurma yang ditanam disana akan menghasilkan buah yang melimpah.
Hingga kini pohon kurma di sana masih berbuah, namun mengalami penurunan karena serangan hama pada 2005.
Kawah Aden terletak di wilayah Ibu Kota Yaman yang telah menjadi zona perdagangan bebas.
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan, Pegunungan Aden dapat meledak sewaktu-waktu.
Rasulullah SAW bersabda: "Api itu akan keluar dari dasar lereng Aden, mengerah manusia. Api itu akan diam ketika manusia tertidur, api itu berjalan ketika manusia berjalan."
Itulah sejumlah kejadian alam yang jadi pertanda kiamat di Timur Tengah.
Editor: Komaruddin Bagja