5 Negara Ini Gelar Latihan Perang Anti-Kapal Selam Bersama
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS), Kanada, India, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan perang anti-kapal selam bersama. Latihan bertajuk 'Sea Dragon 23' itu dimulai pada Rabu (15/3/2023).
Dalam sekitar 270 jam ke depan, peserta akan berlatih di antaranya melacak target yang disimulasikan hingga melacak kapal selam Angkatan Laut AS.
Armada ke-7 AS dalam rilis beritanya melaporkan, pilot dan petugas penerbangan dari semua negara yang berpartisipasi juga akan mengadakan sesi pelatihan di kelas. Tujuannya untuk membuat rencana dan mendiskusikan taktik yang menggabungkan kemampuan dan peralatan negara masing-masing.
Dalam latihan ini juga akan diadakan kompetisi. Bagi negara yang memenangkan poin terbanyak, akan membawa pulang 'Sabuk Naga'.
Angkatan Laut AS diwakili oleh dua P-8A Poseidon Maritime Patrol and Reconnaissance Aircraft, yang saat ini berbasis di Guam. Tidak disebutkan di mana latihan itu akan diadakan atau total berapa lama kegiatan itu berlangsung.
"Dengan 50-70 kapal dan kapal selam, 150 pesawat terbang, dan lebih dari 27.000 pelaut dan marinir yang siap dikerahkan kapan pun, Armada ke-7 secara rutin berinteraksi dan beroperasi dengan sekutu dan mitra dalam menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata mereka.
Latihan itu juga dilakukan saat angkatan laut China ambil bagian dalam latihan pencarian dan penyelamatan bersama di Teluk Oman dengan Iran dan Rusia. Mereka merupakan tiga negara yang sering berselisih dengan AS.
Negara-negara lain, yang belum teridentifikasi, juga mengambil bagian dalam latihan 'Obligasi Keamanan-2023'. Menurut Kementerian Pertahanan China, latihan itu akan membantu mempererat kerja sama praktis antara angkatan laut negara-negara yang berpartisipasi dan menyuntikkan energi positif ke dalam perdamaian dan stabilitas regional.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby pada Rabu mengatakan, Gedung Putih tidak khawatir dengan latihan bersama tersebut.
Sengketa China dengan Jepang atas pulau-pulau kecil di Laut China Timur juga memanas. Kedua belah pihak menuduh yang lain melanggar wilayah maritim mereka.
Editor: Umaya Khusniah