5 Pemimpin Dunia Ungkap Keprihatinan atas Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
TOKYO, iNews.id - Kasus penembakan terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe nyatanya mengundang banyak keprihatinan dari para pemimpin negara. Mereka menyampaikan rasa prihatin terhadap kasus ini.
Berikut reaksi dari sejumlah pemimpin negara atas penembakan yang menimpa mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Dalam briefing reporter, PM Kishida mengatakan kondisi Shinzo Abe tengah kritis. Semua tim medis berupaya untuk menyelamatkan nyawanya.
"Saya berdoa dari lubuk hati semoga hidupnya akan diselamatkan. Saya tidak mengetahui motif dan latar belakang di balik serangan ini, tetapi ini tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan dan sama sekali tidak dapat dimaafkan," katanya.
PM Johnson menyampaikan rasa prihatinnya dalam akun Twitter. Dia mengaku terkejut dan sedih mendengar kabar serangan tersebut.
"Sangat terkejut dan sedih mendengar tentang serangan keji terhadap Shinzo Abe. Pikiran saya bersama keluarga dan orang-orang terkasihnya," cuitnya.
Sama seperti PM Boris Johnson, PM Australia Anthony Albanese menyampaikan rasa keterkejutannya melalui akun Twitter.
"Berita mengejutkan dari Jepang bahwa mantan PM Shinzo Abe telah ditembak. Pikiran kami bersama keluarganya dan orang-orang Jepang saat ini," katanya.
Dalam akun Facebooknya, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyampaikan keprihatinannya atas serangan terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe.
"Saya sangat terkejut mengetahui bahwa mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo ditembak di Prefektur Nara pagi ini. Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal," tulisnya.
Dia menambahkan, Shinzo Abe merupakan teman baik Singapura. Keduanya baru saja bertemu dalam makan siang pada Mei lalu saat PM Lee berada di Tokyo.
"Pikiran dan doa saya bersama Tuan Abe dan keluarganya," tulisnya.
Di akun Twitternya, PM India Narendra Modi mengaku sangat tertekan terharap serangan yang ditujukan kepada mantan PM Shinzo Abe.
"Sangat tertekan oleh serangan terhadap teman baik saya Abe Shinzo. Pikiran dan doa kami bersama dia, keluarganya, dan orang-orang Jepang," cuitnya.
Editor: Umaya Khusniah