5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
NEW YORK, iNews.id - Zohran Mamdani mencatatkan sejarah sebagai wali kota Muslim New York pertama. Politisi progresif keturunan Uganda-India ini dikenal memiliki visi yang kuat untuk menciptakan kota yang lebih adil, inklusif, dan berpihak pada rakyat kecil.
Setelah terpilih, politisi Partai Demokrat itu langsung memperkenalkan sejumlah program unggulan yang menjadi fondasi kepemimpinannya.
Mamdani menempatkan isu perumahan sebagai prioritas utama. Ia menilai banyak warga kelas pekerja dan imigran di New York yang terpinggirkan akibat harga sewa yang terus melambung.
Program “Housing for All” yang digagasnya menargetkan pembangunan ribuan unit rumah sewa bersubsidi, renovasi kawasan kumuh, serta pengendalian harga sewa melalui kebijakan rent stabilization.
Dia juga mendorong pembentukan Dewan Warga Perumahan agar masyarakat ikut mengawasi kebijakan pembangunan.
Mamdani juga akan membekukan sewa terhadap hampir 1 juta unit apartemen di kota tersebut. Ini merupakan janji kampanye paling lugas yang dapat dia wujudkan dengan cepat.
Dewan Pedoman Sewa beranggotakan sembilan orang memberikan suara setiap tahun mengenai apakah akan menaikkan sewa apartemen serta menentukan berapa besar kenaikannya. Semua anggota dewan ditunjuk oleh wali kota. Saat pemerintahan Wali Kota Bill de Blasio dewan sempat membekukan sewa tiga kali.
Sebagai mantan anggota dewan New York yang vokal soal transportasi, Mamdani memperluas gagasannya dengan program “Free Transit Movement”.
Melalui inisiatif ini, dia berencana memberikan transportasi publik gratis untuk pelajar, lansia, dan pekerja berpenghasilan rendah. Selain itu, Mamdani mendorong penggunaan bus listrik dan jalur sepeda aman untuk menekan polusi karbon di kota besar.
Mamdani dikenal kritis terhadap praktik diskriminatif dalam penegakan hukum. Dalam program “Justice & Accountability Reform”, dia menekankan transparansi kepolisian, pelatihan anti-rasisme, serta pembentukan unit pengawasan independen untuk menindak penyalahgunaan wewenang.
Pria 34 tahun itu juga memperjuangkan investasi sosial di wilayah miskin untuk mencegah kejahatan melalui pendekatan ekonomi dan pendidikan, bukan semata penindakan.
Mamdani menaruh perhatian besar pada keberlangsungan usaha kecil (small business) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Melalui program “Community Growth Initiative”, pemerintahannya memberikan akses modal tanpa bunga, pelatihan bisnis, dan potongan pajak bagi pengusaha lokal, terutama yang berasal dari komunitas minoritas dan imigran.
Program ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja baru sekaligus memperkuat ekonomi akar rumput.
Mamdani mengatakan prioritas kebijakan utamanya adalah menerapkan penitipan anak gratis universal. Rencana ambisiusnya akan mencakup semua anak usia 6 pekan hingga 5 tahun dan bisa menelan biaya 6 miliar dolar per tahun.
Hal ini mungkin membutuhkan upaya yang sangat besar untuk terwujud dan akan membutuhkan dukungan dari anggota parlemen negara bagian. Namun, Mamdani tampaknya berhasil memenangkan hati gubernur, seorang Demokrat yang akan mencalonkan diri kembali tahun depan.
Dalam bidang pendidikan, Mamdani mengusung program “Equal Future for All”, yang menekankan pemerataan kualitas sekolah negeri, beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga miskin, serta peningkatan kurikulum multikultural.
Dia percaya bahwa pendidikan adalah alat utama untuk memutus rantai kemiskinan dan diskriminasi yang masih membayangi banyak komunitas di kota besar.
Kepemimpinan Zohran Mamdani tidak hanya mencerminkan keberagaman Amerika, tetapi juga arah baru politik progresif di tingkat lokal. Dengan mengusung keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan komunitas, Mamdani berupaya menjadikan New York contoh kota yang manusiawi dan modern.
Editor: Anton Suhartono