5 Ritual Pemakaman Paling Heboh di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Lima ritual pemakaman paling heboh di dunia ini menarik untuk disaksikan. Ritual untuk mengantarkan mayat ke tempat peristirahatan sangat beragam sesuai tradisi di berbagai tempat di dunia.
Sebagian besar orang yang sudah meninggal biasanya akan dimakamkan atau dikremasi oleh keluarganya. Masyarakat secara umum percaya, setelah meninggal, seseorang akan diberi ganjaran sesuai kelakuannya semasa hidup.
Ada hal yang lebih menarik ketika seseorang meninggal, terutama terkait ritual pemakamannya. Berikut lima ritual pemakaman paling heboh di dunia:
New Orleans merupakan kota di negara bagian Louisiana, Amerika Serikat. Kota ini menjadi salah satu wilayah metropolitan besar. Budaya masyarakatnya dekat dengan musik, jadi tidak heran jika dalam upacara kematiannya juga diiringi permainan musik.
Ritual pemakaman di kawasan ini dipimpin oleh grup band yang akan memainkan musik. Awalnya orang yang meninggal akan diiringi oleh lagu sedih, kemudian akan diiringi dengan musik jazz dan blues dengan tarian sorak sorai yang heboh.
Pemilihan musik Jazz sebagai iringan pemakaman bermula dari semakin populernya band Brass pada awal abad ke-18.
Ritual pemakaman ini dilakukan di Madagascar sejak abad ke-17. Makam para leluhur yang sudah meninggal akan digali kembali dan diangkat sisa jasadnya.
Selanjutnya, tulang belulang si mayat akan dibungkus kembali dengan kain suci yang baru. Setelah dibungkus, mayat akan diajak berdansa dan menari oleh masyarakat setempat.
Usai berdansa dengan heboh, mayat akan kembali dikubur dan masyarakat akan kembali melanjutkan pestanya.

Ritual ini dilakukan setiap tujuh tahun sekali. Meskipun pihak evangelis atau misionaris agama menentang hal itu, namun pihak gereja katolik menerangkan bahwa itu murni kebudayaan yang tidak menyinggung keagamaan.
Ritual pemakaman di Ghana didahului dengan iringan tarian peti mati. Tarian itu dinamakan Dancing Pallbearers terdiri dari enam orang yang menari dengan menggotong peti mati.
Ritual ini biasanya dihadiri oleh banyak orang bahkan mencapai ratusan. Bagi mereka, ritual orang mati adalah sebuah acara sosial.
Biaya untuk pemakaman orang Ghana setara dengan biaya pesta pernikahan. Biaya itu digunakan untuk keperluan mayat seperti peti, pakaian mewah, papan reklame yang menarik untuk pengumuman aturan ritual yang rumit.
Toraja merupakan salah satu suku yang berada di Indonesia, tepatnya di Pulau Sulawesi. Ritual pemakaman di Toraja disebut Rambu Solo, dimana rangkaian ritualnya harus dilakukan semuanya.
Jika belum, orang mati akan dianggap sakit dan diawetkan di rumah keluarga. Biaya yang diperlukan untuk ritual ini cukup fantastis untuk berkurban sapi dan babi.
Kurban itu wajib karena dipercaya ketika selesai ritual sapi dan babi, arwah jenazah akan damai di alamm roh.
Ritual ini seringkali ramai seperti pesta pernikahan, karena keluarga besar akan berkumpul bersama sebagian orang Suku Toraja.
Upacara pelepasan kepergian seseorang di Bali disebut sebagai Ngaben. Ngaben yang diperuntukan untuk orang yang baru meninggal disebut Ngaben Sawa Wedana.
Ritual ini dilakukan dalam kurun waktu 3-7 hari setelah meninggalnya orang tersebut. Keluarga mayat akan mempersiapkan ritual Ngaben selama sekitar sebulan.
Ritual ngaben ini merupakan pengabuan atau kremasi mayat. Selain pembakaran mayat, ada juga beberapa patung sapi, bunga dan seserahan lainnya.
Jika Ngaben belum dilaksanakan, mayat akan diletakkan di Balai rumah yang ada dan diperlakukan seperti orang yang masih hidup.
Itulah lima ritual pemakaman paling heboh di dunia yang melibatkan banyak orang dan dengan biaya yang cukup fantastis. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan persembahan terakhir untuk orang yang meninggal.
Editor: Umaya Khusniah