5 Staf PBB Diculik Kelompok Bersenjata di Yaman
ADEN, iNews.id – Lima staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diculik di wilayah selatan Yaman, ketika mereka hendak kembali ke Aden setelah tugas lapangan. Juru bicara pejabat tinggi PBB di Yaman, Russell Geekie mengatakan, penculikan itu terjadi pada Jumat (11/2/2022) di Provinsi Abyan.
“PBB sudah berkomunikasi secara erat dengan pihak-pihak berwenang untuk memastikan pembebasan mereka,” kata Geekie.
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang berbasis di Yaman Selatan, sedang bekerja untuk membebaskan staf PBB yang diculik itu, demikian kantor berita resmi melaporkan pada Sabtu (12/2/2022) dengan mengutip pernyataan kabinet. Menurut informasi, para korban diculik oleh kelompok bersenjata yang tidak dikenal.
Seorang pejabat di kantor PBB di Aden mengatakan kepada Reuters bahwa empat dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Yaman.
Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintah dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, yang mendorong koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk campur tangan beberapa bulan kemudian.
Di antara banyak kekuatan yang merongrong stabilitas Yaman adalah kelompok militan al-Qaeda dan ISIS yang di masa lalu melakukan serangan termasuk di selatan, yang tahun lalu mengalami protes atas kondisi ekonomi yang memburuk.
Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang mengerikan dengan 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan pihak luar.
Editor: Ahmad Islamy Jamil