5 Teroris Kabur dari Penjara di Tunisia Lewat Terowongan Bawah Tanah
TUNIS, iNews.id - Presiden Tunisia Kais Saied kecewa lima teroris kabur dari penjara. Lima tahanan itu kabur melewati terowongan bawah tanah yang dibangun berbulan-bulan.
Melansir dari Arab News, Sabtu (4/11/2023) pemerintah telah mendesak warga Tunisia untuk waspada usai lima narapidana teroris kabur dari penjara terbesar di Tunisia.
Presiden Kais Saied mengatakan pembobolan penjara itu merupakan operasi yang direncanakan.
“Semua elemen menunjukkan bahwa operasi tersebut telah direncanakan selama beberapa bulan,” ujarnya.
Dia menyebut aparat keamanan gagal menjalankan tugasnya. Saied menegaskan tidak ada alasan yang dapat diterima.
Di antara mereka yang melarikan diri adalah Ahmed Al-Malki (44) yang menjalani hukuman 24 tahun penjara atas tuduhan terorisme menyusul pembunuhan tokoh oposisi termasuk Chokri Belaid.
Pembunuhan Belaid pada bulan Februari 2013 mengejutkan negara tersebut dan memicu krisis politik yang memaksa partai Ennahdha yang terinspirasi oleh kelompok Islam untuk menyerahkan kekuasaan yang mereka miliki sejak revolusi tahun 2011.
Beberapa bulan kemudian, Mohamed Brahmi, seorang anggota parlemen sayap kiri, juga terbunuh. Investigasi atas kematian mereka berdua tetap terbuka sejak saat itu.
Baik Belaid maupun Brahmi menentang Ennahdha, yang mendominasi parlemen dan pemerintahan hampir sepanjang 10 tahun terakhir.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq