59 Persen Kasus Covid di Ibu Kota Belanda Berasal dari Varian Omicron
AMSTERDAM, iNews.id – Sebanyak 59 persen dari semua kasus Covid yang tercatat secara harian di Ibu Kota Belanda, Amsterdam, saat ini disebabkan oleh varian omicron. Hal itu terungkap lewat data kesehatan masyarakat yang dirilis otoritas penyakit menular setempat, yakni Amsterdam Regional Genomic Epidemiology and Outbreak Surveillance (ARGOS), Kamis (23/12/2021).
“Sebanyak 63/106 (59 persen) sampel positif SARS-CoV-2 yang dipilih secara acak, dikumpulkan pada 21 Desember 2021 di fasilitas pengujian GGD Amsterdam, positif untuk varian omicron berdasarkan uji lonjakan 371L/373P,” demikian cuitan ARGOS pada laman Twitter.
Pada Minggu (19/12/2021), Belanda mengumumkan penguncian wilayah alias lockdown hingga 14 Januari. Langkah itu diambil untuk mengekang penyebaran Covid-19 varian omicron.
Semua bar, restoran, kafe, bioskop, museum, teater, pusat kebugaran, serta toko-toko yang tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok, ditutup selama lockdown. Belanda baru-baru ini mengalami peningkatan kasus positif, meski faktanya lebih dari 65 persen populasi negeri kincir angin sudah divaksinasi lengkap.
Sementara itu, Prancis pada Rabu (22/12/2021) melaporkan 84.272 kasus baru Covid-19 hanya dalam tempo 24 jam. Itu adalah jumlah lonjakan infeksi harian tertinggi di negeri Napoleon sejak April lalu.
Angka itu mendekati 84.999 kasus harian yang tercatat pada saat puncak gelombang wabah virus corona pada musim semi lalu di Prancis. Perkembangan drastis infeksi Covid saat ini menjadi kekhawatiran utama bagi pemerintah setempat, yang menganggap situasi kesehatan dalam kondisi “kritis”.
Editor: Ahmad Islamy Jamil