6 Anak Tewas Misterius di Pusat Kesehatan, Wabah Apa yang Melanda AS?
NEW JERSEY, iNews.id - Wabah virus di pusat perawatan medis jangka panjang di New Jersey, Amerika Serikat (AS), menewaskan enam bocah dan menyebabkan puluhan lainnya terinfeksi.
Dilaporkan BBC, Rabu (24/10/2018), seorang pejabat menyatakan ada total 18 kasus adenovirus di antara pasien anak di Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Wanaque, New Jersey, pada Selasa (23/10/2018).
Adenovirus biasanya menyebabkan penyakit ringan, namun anak-anak yang terkena dampak virus menjadi rapuh secara medis.
Penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung, dan pusat perawatan itu kini tertutup bagi pasien baru.
Departemen kesehatan menyatakan, sistem kekebalan tubuh dari anak-anak yang terjangkit sangat terganggu, sehingga mereka lebih rentan terhadap virus tersebut.
"Kombinasi ketegangan yang memburuk akibat kehadiran virus adenovirus bersamaan dengan situasi yang rapuh membuat wabah menjadi lebih parah," tambahnya.
Fasilitas kesehatan di Haskell adalah milik pribadi. Namun pemiliknya belum bisa dimintai keterangan apapun.
Menurut Departemen Kesehatan, otoritas yang ditunjuk oleh negara mulai melakukan penyelidikan pada Minggu (21/10/2018) dan dilanjutkan hingga kemarin.
Pada Minggu, tim inspeksi menemukan kesalahan kecil dalam metode cuci tangan di pusat perawatan tersebut, yang juga menyediakan layanan keperawatan dan rehabilitasi untuk orang dewasa baik jangka pendek maupun panjang.
Masih belum jelas bagaimana dan kapan tepatnya wabah itu dimulai.
Situs berita lokal NewJersey.com melaporkan, pihak pengelola perawatan medis itu mengirim surat kepada para orangtua pasien tentang wabah pada 18 Oktober lalu.
Namun demikian, para pejabat setempat tidak mengkonfirmasi rincian tentang virus tersebut hingga Selasa.
Menurut laporan North Jersey Record, anak-anak yang ditempatkan di bagian bangsal perawatan anak-anak dilaporkan dalam kondisi sakit serius. Banyak yang mengalami disabiltas fisik, dalam keadaan koma, atau tidak bisa berjalan atau berbicara.
Anak-anak yang terdampak virus sejauh ini belum diidentifikasi.
Berdasarkan keterangan Centers for Disease Control (CDC), adenovirus merupakan jenis virus yang biasanya menyebar melalui kontak jarak dekat seperti menyentuh permukaan yang terinfeksi atau berjabat tangan, batuk, dan bersin.
Dalam kondisi tertentu, adenovirus yang berbeda dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk gejala flu biasa, bronchitis, pneumonia, dan diare.
Komplikasi serius jarang sekali terjadi, namun CDC mencatat mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, atau penyakit pernafasan atau jantung, berada pada risiko yang lebih tinggi akibat infeksi adenovirus.
Para pejabat mengatakan, situasi tegang juga memengaruhi anak-anak yang tinggal di klinik. Hal ini diduga memperparah keadaan dan kondisi tubuh mereka.
Editor: Nathania Riris Michico