60 Gadis Afghanistan Dilarikan ke Rumah Sakit usai Diracuni di Sekolah
KABUL, iNews.id – Sekitar 60 gadis Afghanistan dirawat di rumah sakit setelah diracuni di sekolah mereka di wilayah utara negara itu. Peristiwa itu diungkapkan oleh polisi setemapt pada Senin (5/6/2023).
Reuters melansir, peracunan itu menargetkan sekolah perempuan di Provinsi Sar-e Pol, Afghanistan.
“Beberapa orang tak dikenal memasuki sekolah anak perempuan di Distrik Sancharak dan meracuni sejumlah kelas, ketika anak perempuan datang ke kelas mereka diracuni,” kata Juru Bicara Polisi Sar-e-Pol, Den Mohammad Nazari.
Dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait insiden itu. Belum diketahui zat yang digunakan ataupun pihak yang diduga bertanggung jawab di balik aksi peracunan itu.
Nazari mengatakan, gadis-gadis itu dilarikan ke rumah sakit. Dia memastikan mereka semua masih dalam “kondisi baik”. Sampai berita ini ditulis, belum ada tersangka yang ditangkap dalam kasus itu.
Di negara tetangga Iran, insiden keracunan di sekolah perempuan menyebabkan sakit sekitar 13.000 siswa yang sebagian besar perempuan sejak November.
Selama pemerintahan Afganistan sebelumnya yang didukung asing, beberapa serangan peracunan, termasuk dugaan serangan gas, di sekolah perempuan, juga terjadi.
Pemerintahan Taliban telah mencegah sebagian besar pelajar perempuan untuk bersekolah di sekolah menengah dan universitas sejak kelompok itu mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada 2021. Langkah Taliban itu menuai kecaman dari pemerintah internasional dan banyak warga Afghanistan.
Otoritas Taliban tetap membuka sekolah dasar untuk anak perempuan, hingga usia sekitar 12 tahun. Mereka menyatakan, tetap mendukung pendidikan perempuan dalam kondisi tertentu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil